MADIUN – Wakil Wali Kota Inda Raya mengajak masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 khususnya di Kota Madiun.
Terlebih, saat ini Omicron yang merupakan varian baru covid-19 mulai merebak. Karenanya, penerapan disiplin prokes menjadi hal yang wajib dilakukan.
Hal itu disampaikan Inda Raya usai memimpin apel gelar pasukan Patroli Motor Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat atau yang disebut Pamor Keris di halaman Mapolres Madiun Kota, Senin (24/1/2022).
Membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur, Inda Raya mengatakan, saat ini, kasus Omicron di seluruh dunia mengalami pertambahan mencapai 125 ribu per hari.
Sedangkan di Indonesia, meski relatif masih bisa dikendalikan, namun kasus harian omicron naik 800 orang per hari sejak terdeteksi masuk pada 27 November 2021 lalu.
Bahkan, prediksi epidemologi bahwa Indonesia akan mengalami gelombang ketiga covid-19.
“Omicron penularannya 5 kali lebih cepat dibanding varian Delta. Penyebabnya ada 3 variabel. Rendah prokes, turunnya kegiatan testing dan tracing, dan mobilitas penduduk,” lanjutnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, Pamor Keris merupakan salah satu langkah pemerintah dalam menanggulangi penyebaran covid-19 terutama varian Omicron.
Operasi ini difokuskan untuk pencegahan baik preventif maupun preentif. Terutama penegakan 3M dan pemaksimalan 3T akan dijalankan.
Pamor Keris, lanjut Inda, bukan sekedar operasi, namun hasilnya akan ditindaklanjuti. Artinya, ketika ada temuan Omicron maka jajaran Forkopimda harus punya strategi tersendiri untuk pengendaliannya.
Inda menambahkan, seluruh wilayah berpotensi terjadi lonjakan, termasuk Kota Madiun. Karena itu, diperlukan kewaspadaan dan kediplinan dalam penerapan prokes.
“Kota Madiun juga harus tetap waspada. Meski penyembuhan tergolong cepat, nggak boleh terlena. Sinergitas pemerintah, TNI, Polri akan sia-sia bila tidak ada kesadaran masyarakat,” pungkasnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS