
SURABAYA – PDI Perjuangan saat ini belum mengumumkan rekomendasi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya yang akan diusungnya dalam Pilkada Serentak 2020.
Whisnu Sakti Buana yang menjadi salah satu bakal calon wali kota Surabaya mengatakan, sebagai kader partai ia akan tunduk patuh terhadap apapun keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam Pilwali Surabaya.
“Saya sebagai kader partai tunduk patuh pada keputusan Ketua Umum dan DPP Partai,” kata Whisnu, usai menghadiri Konsolidasi Organisasi Internal Partai di DPD PDI Perjuangan Jatim, Minggu (30/8/2020), dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim.
“Kita tunggu saja pengumumannya. Yang penting tadi kesiapan yang disampaikan Pak Sekjen sesuai pesan Ibu Ketua Umum bahwa mesin partai siap mengamankan dan memenangkan keputusan apapun yang nanti akan disampaikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa rekomendasi untuk Pilwali Surabaya akan diumumkan sebelum 4 September mendatang, atau sebelum pembukaan pendaftaran ke KPU Kota Surabaya.
Pengumuman tersebut juga bersamaan untuk empat daerah lainnya di Jawa Timur yang belum mendapatkan rekomendasi, yakni Jember, Sidoarjo, Situbondo dan Pacitan.
“Seluruh calon yang belum diumumkan, termasuk Surabaya akan diumumkan sebelum tanggal 4 September. Kita lihat momentum yang tepat,” ujar Djarot.
Terkait siapa nama-nama yang akan diusung, mantan Wali Kota Blitar ini minta semua pihak untuk bersabar.
“Sabar sedikit. Nama-namanya sudah ada, tapi masih di dalam amplop. Yang penting mereka telah mengikuti proses, yakni penjaringan, penyaringan dan pendidikan. Kita tidak akan keluar dari situ. Kecuali ada hal-hal diluar dugaan,” tandasnya. (fos)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS