Pilkada Surabaya Lebih Kompetitif

Loading

pdip jatim - ilustrasi pilkadaSURABAYA – Ketua Badan Pemenangan pemilu (Bappilu) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, munculnya pasangan Rasiyo-Dhimam Abror membuat Pilkada Surabaya kompetitif.

PDI Perjuangan Surabaya yang mengusung pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana akan mengerahkan para pengurus, mantan pengurus, kader dan simpatisannya untuk menghadapi pasangan yang diusung Partai Demokrat dan PAN itu.

Menurut Adi, pihaknya akan menerapkan strategi gerakan semesta dengan melibatkan sejumlah elemen partai dan kelompok masyarakat. Pasalnya, lawan yang mereka hadapi cukup kompetitif. “Rasiyo – Abror membuat pilkada kompetitif,” kata Adi Sutarwijono, Rabu (19/8/2015).

Meski pasangan calon yang dihadapi kompetitif, pihaknya tak menurunkan target perolehan suara. PDI Perjuangan tetap mencanangkan perolehan suara minimal 90 persen.

Dia yakin target tersebut bisa dicapai, karena pihaknya memiliki kemampuan guna menarik simpati masyarakat. “Kita punya keterampilan memperluas dukungan ke kelompok masyarakat atau pemukiman,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini menegaskan, misi partainya adalah mempertahankan kelangsungan pemerintahan yang telah dipegang selama 15 tahun ini. “Kita ingin pertahankan pemerintahan sejak dipegang Pak Bambang DH tahun 2000-an,” tandas dia.

Pria yang akrab disapa Awi ini mengungkapkan, pihaknya telah melakukan mapping basis dukungan pada Pilkada Surabaya. PDI Perjuangan dengan beberapa elemen pendukung akan bergerak melakukan penggalangan massa, pasca penetapan pasangan calon di KPU.

“Begitu penetapan nomor urut, kita sosialisasikan nomor urut yang harus dipilih,” tambah Awi.

Meski mesin politik telah disiapkan, pihaknya belum berniat mendeklarasikan tim pemenangan pilkada dalam waktu dekat. Menurutnya, struktur tim pemenangan akan dipublikasikan pasca penetapan calon.

“Yang jelas, selain struktur partai dan organ lainnya, kita juga didukung oleh beberapa partai politik,” pungkas Awi. (goek/*)