Minggu
26 Oktober 2025 | 11 : 21

Petani dan Pelaku UMKM Kopi Gombengsari Sepakat Ipuk Lanjutkan Program Ekonomi Desa

PDIP-Jatim-Ipuk-29102024

BANYUWANGI – Dukungan untuk pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani-Mujiono, semakin kuat. Gabungan petani kopi di Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, sepakat Ipuk melanjutkan pembangunan Banyuwangi.

Warga merasa program pengembangan ekonomi desa yang dijalankan Ipuk selama ini konkret dan telah memberi dampak positif bagi warga.

Ketua Kelompok Tani Kopirejo, Gombengsari, Taufik, mengatakan bahwa berbagai program yang disampaikan Ipuk dan Mujiono dalam debat publik, Minggu (27/10/2024) malam, telah nyata membantu perekonomian warga.

“Saya melihat langsung debat semalam. Apa yang disampaikan Bu Ipuk dalam debat sangat komplit. Kami merasakan dampaknya, terutama di sektor pertanian, peternakan dan UMKM,” ujar Taufik usai bertemu Ipuk, Senin (28/10/2024).

Menurutnya, program UMKM Naik Kelas menjadi salah satu yang paling dirasakan manfaatnya oleh warga Gombengsari. Banyak warga kini mulai mengembangkan usaha sampingan dengan mengolah hasil pertanian kopi menjadi produk jadi.

Hal itu berkat dukungan pelatihan dan bantuan usaha yang diberikan Ipuk melalui Dinas Pertanian dan Pangan selama 3,5 tahun menjabat Bupati Banyuwangi.

“Ini dampak langsung dari program Bu Ipuk. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut untuk kemajuan desa,” tuturnya.

Ketua Gapoktan Gombengsari, Haryono, menambahkan bahwa program Ipuk yang memperhatikan aspek legalitas kopi lokal juga diminta dilanjutkan. Dengan Indikasi Geografis (IG), kopi Banyuwangi kini terlindungi dari klaim luar.

“Adanya IG untuk kopi Banyuwangi sangat penting. Ini tidak hanya untuk pemberdayaan, tetapi juga perlindungan. Kami sangat terbantu dengan kebijakan ini,” jelas Haryono.

Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Banyuwangi itu juga mengatakan, luasan pertanian kopi Banyuwangi mencapai 9.700 hektare yang tersebar di 7 kecamatan penghasil kopi.

Penggiat kopi dari Kalipuro hingga Kalibaru, imbuh Haryono, sebagian telah mendapatkan nomor IG, tinggal menunggu sertifikat yang belum turun.

Selain itu, Haryono juga menjelaskan, harga kopi robusta yang dulunya berkisar di harga Rp15-20 ribu per 200 gram kemasan, tiga tahun terakhir terus meroket hingga Rp45 ribu per 200 gram untuk robusta, Rp55 ribu kopi lanang, Rp65 ribu untuk arabika, dan kopi luwak Rp195 ribu dalam kemasan yang sama.

“Kenaikan ini menjadi bukti keberhasilan program Bu Ipuk dalam mendorong legalitas dan pengembangan sektor pertanian kopi,” ungkap Owner Kopi Lego itu.

Sementara Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengaku senang melihat program-program yang ia jalankan bermanfaat untuk masyarakat.

“Alhamdulilah, kami senang program yang digulirkan berdampak bagi masyarakat,” ujar Ipuk.

Politisi PDI Perjuangan itu berkomitmen untuk terus memperkuat berbagai program yang telah berjalan baik.

“Program ini akan kami tingkatkan agar lebih banyak masyarakat berdaya ekonomi dan desa semakin maju,” tandasnya. (ars/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...