Jumat
14 Maret 2025 | 11 : 13

Pesan Plt Bupati Marhaen kepada Anak-anak di Tanah Para Pemenang

pdip-jatim-eksekutfi-nganjuk-150621-a
Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dalam acara sarasehan di pendopo kabupaten Nganuk, Selasa (15/6/2021).

NGANJUK – Enam langkah bagian dari strategi Pemkab Nganjuk dilakukan dalam menjaga asupan informasi yang layak untuk anak. Alhasil, Nganjuk dinobatkan pemerintah pusat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Anak-anak dari berbagai tempat di Nganjuk bersama para pejabat dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Nganjuk merayakan Hari Anak Nasional, Jumat (30/7/2021). Perayaan dikemas dalam acara webinar dibuka oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.

Dalam sambutannya, Plt Bupati yang akrab disapa Kang Marhaen menyampaikan pesan penyemangat kepada anak-anak. Pria yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini menjelaskan secara singkat sejarah Nganjuk. Menurut dia, Kabupaten Nganjuk dulunya bernama Anjuk Ladang.

“Anjuk Ladang memiliki arti tanah kemenangan. Tentu para pemuda Nganjuk juga memiliki gen atau semangat bermental juara. Jika lahir di Nganjuk, maka kita mewarisi gen Anjuk Ladang, atau tanah para pemenang,” pesan Kang Marhaen memotivasi anak-anak.

Tak hanya kepada anak-anak, Kang Marhaen juga berpesan kepada keluarga untuk menjadi salah satu pembimbing anak. Sehingga anak bisa berkembang dengan baik.

Sementara pihak pemkab, lanjut Plt Bupati Marhaen, menyiapkan berbagai kebijakan terkait tumbuh kembang anak melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023 yang terangkum dalam misi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

“Anak adalah aset (bangsa). Dan harapan kita ke depan, bisa menjadi anak dengan kualitas 24 karat dan berkualitas unggul,” cetus Kang Marhaen saat membuka acara dari Command Center Pemkab Nganjuk. 

Pada peringatan HAN kali ini, lanjut dia, pemkab berkonsentrasi pada pendidikan belajar anak. Hal itu mengingat pentingnya pendidikan di Kota Bayu. Untuk membangun kesadaran bersama dari orang tua maupun guru, dibutuhkan persepsi yang sama.

“Maksudnya, berilah hak dasar anak. Yaitu hak untuk hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan hak dasar partisipasi,” pungkas Kang Marhaen.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinsos PPPA Nganjuk, Agus Sugianto mengungkapkan, webinar tersebut berawal dari inisiatif anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak Nganjuk Jembatan Aspirasi (FANTASI).

“Saya sangat mengapresiasi untuk dilaksanakan dengan konsep dari anak, untuk anak, dan oleh anak,” lanjutnya. 

Enam Langkah Pemkab

Era tekhnologi dan gadget saat sekarang, menghadirkan sekeping dampak dengan porsi yang berimbang pada sisi positif dan negatif. Konten-konten berupa fakta dan ilmu pengetahuan tumpang tindih dengan kabar bohong dan pronografi hingga kejahatan siber.

Agus Sugianto pada kesempatan sebelumnya mengatakan, sedikitnya enam langkah yang telah dilakukan pemkab dalam menjaga asupan informasi layak untuk anak.

Pertama, membentuk Gugus Tugas KLA Kabupaten Nganjuk. Kedua, deklarasi pengembangan Kabupaten Nganjuk Layak Anak.

Ketiga, Menyusun Peraturan Bupati terhadap RAD KLA Nganjuk. Keempat, menginisiasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan KLA di Kabupaten Nganjuk.

Kelima, terbentuknya Forum Anak Nganjuk. Dan keenam, melaksanakan rapat koordinasi Gugus Tugas KLA untuk mengoptimalkan perannya.

Penghargaan KLA 3 Kali Beruntun

Kamis (29/7/2021), Pemkab Nganjuk menerima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2021 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Acara dilakukan secara virtual. Penghargaan tahun ini tercatat ketiga kalinya secara beruntun diterima pemkab untuk penghargaan yang sama.

Usai acara, Kang Marhaen menjelaskan, KLA adalah pembangunan yang berbasis hak anak. Ia menegaskan, pihanya terus berupaya memberikan yang terbaik untuk anak, termasuk memberikan ruang atas partisipasi anak dalam pembangunan.

“Apalagi, anak adalah generasi penerus yang perlu dikembangkan menjadi generasi emas yang kelak menjadi penerus bangsa,” kata dia.

Atas raihan predikat KLA tersebut, Kang Marhaen berharap, dapat menjadi inspirasi dan motivasi. Baik bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dunia usaha maupun media massa untuk mengimplementasikan semua hak anak.

Baik melalui kebijakan, program, maupun kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan anak. Dengan tujuan agar anak-anak di Kabupaten Nganjuk dapat merasakan langsung manfaatnya.

“Dan kita bisa mempersiapkan generasi penerus yang handal dan berkualitas sebagai calon pemimpin bangsa kita kedepannya,” pungkasnya. (hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

DPC Tulungagung Gelar Buka Bersama dan Bagikan Parsel pada KSB Ranting

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar kegiatan buka bersama dan ...
LEGISLATIF

Supratman Minta Pemkab Lumajang Pastikan Semua Alat Kesehatan Tersedia di Semua Faskes

LUMAJANG – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Supratman menegaskan, bahwa program kesehatan gratis yang ...
KRONIK

Istri Gus Dur Gelar Buka Puasa Kebangsaan di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Kami Sangat Bahagia

BANYUWANGI – Dr. (HC) Nyai Hj. Sinta Nuriyah Wahid menyerukan pentingnya solidaritas kebangsaan di tengah ...
LEGISLATIF

Serius Sikapi Fenomena MinyaKita, DPRD Jatim Bakal Panggil Disperindag

SURABAYA – Fenomena minyak goreng merek MinyaKita yang tidak sesuai takaran menjadi sorotan serius Komisi B DPRD ...
LEGISLATIF

Reses, Imam Hanafi Tampung Aspirasi Warga soal Ijazah hingga Posyandu

KOTA PROBOLINGGO – Di sela-sela reses yang merupakan salah satu kewajiban anggota DPRD, Imam Hanafi kembali ...
LEGISLATIF

Cegah Banjir, DPRD Surabaya Desak Pemkot Verifikasi Bozem di Perumahan Elit

SURABAYA – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penanggulangan Banjir DPRD Kota ...