KOTA BATU – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi minta seluruh peserta Diklat SAR Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP Jatim yang digelar di Wisma Perjuangan, Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu, untuk selalu menjaga nama baik Partai.
Tidak hanya mengajak peserta untuk menjaga kebersihan selama 10 hari mengikuti pelatihan di Balai Diklat milik DPD PDI Perjuangan Jatim ini, tapi juga turut menjaga kepercayaan dari masyarakat sekitar Wisma Perjuangan terhadap PDI Perjuangan.
Baca juga: Gelar Diklatsar, Cara Baguna PDIP Jatim Siapkan Tim Gerak Cepat
“Ini adalah rumah kita semua, telah menjadi tanggung jawab kita semua untuk turut menjaga rumah kita dengan baik,” kata Kusnadi, saat di Wisma Perjuangan, Jumat (25/9/2020).
“Bahwa kita berada di tengah-tengah masyarakat Desa Oro-oro Ombo, maka masyarakat akan menilai kita apakah kader-kader PDI Perjuangan bermanfaat bagi masyarat atau justru kemudian kader PDI Perjuangan yang melakukan diklat dan rakor di sini itu justru menimbulkan gangguan bagi masyarakat sekitarnya,” tambahnya.
Semua kader, baik peserta maupun panitia penyelenggara, lanjut Kusnadi, mempunyai kewajiban yang sama untuk menjaga kepercayaan masyarakat bahwa PDI Perjuangan bisa memberikan kesan yang baik bagi masyarakat.
Kalau kesan dari masyarakat bahwa PDI Perjuangan ini memberikan manfaat bagi mereka, terang Kusnadi, maka kemudian dipastikan masyarakat akan mencintai PDI Perjuangan.
“Oleh karena itu, saya harapkan semua peserta dan yang terlibat di Diklat SAR Baguna PDI Perjuangan Jatim, agar memperhatikan hal-hal ini,” harap politisi yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Jatim.
Diketahui, Diklatsar Baguna PDIP Jatim diikuti 65 peserta dari 39 kabupaten/kota se-Jatim. Mereka mengikuti pelatihan perihal penanganan bencana selama 10 hari, sejak Diklatsar resmi dibuka Kusnadi pada Rabu (23/9/2020) malam. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS