BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak Profesor Yohanes Surya untuk mengajarkan metode gasing dalam pembelajaran matematika kepada pelajar Banyuwangi. Harapannya, lahir pelajar-pelajar juara matematika atau punya kompetensi unggul.
Profesor Yohanes Surya adalah seorang fisikawan Indonesia yang dikenal sebagai pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI. Profesor Yohanes mengembangkan pembelajaran matematika dan fisika dengan skema gampang asyik dan menyenangkan (gasing).
“Kami siapkan anak-anak muda Banyuwangi menjadi sangat unggul di bidang matematika. Ini bukan dari sekolah di pusat kota,” ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Selasa (17/1/2023).
“Tahap awal, kami pilih anak-anak pelajar dari desa-desa, dan nantinya mereka akan dididik langsung oleh tim Profesor Yohanes menjadi ahli matematika,” imbuhnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, matematika adalah ilmu dasar yang sangat berguna untuk memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu lainnya. Untuk batch pertama disiapkan 90 pelajar desa. Itu pun sebagian dipilih yang bahkan selama ini mungkin belum cakap matematikanya.
Program tersebut merupakan bagian dari rintisan pengembangan science center (pusat sains) yang tengah dikembangkan di Banyuwangi. Tempat itu diharapkan menjadi pusat pengembangan dan pembelajaran sains bagi pelajar Banyuwangi.
“Itu rencananya akan kami tempatkan di salah satu kecamatan di Banyuwangi selatan. Biar terjangkau dari wilayah manapun. Sebagai langkah awal, kami ajak Profesor Yohanes. Ini ikhtiar kami menyiapkan SDM berkualitas di Banyuwangi, yang menguasai sains dan teknologi. Selain matematika, nanti diikuti berbagai cabang ilmu pengetahuan lainnya,” tutur Bupati Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, mengatakan, sebanyak 30 guru dari sekolah dasar, baik negeri maupun swasta, juga akan dilatih pelatihan berhitung metode gasing bersama Profesor Yohanes Surya pada awal tahun ini.
“Sejak November dan Desember 2022, kami sudah berkomunikasi intens dengan Profesor Yohanes Surya dan timnya tentang pelaksanaan dan metode yang akan diberikan ke Banyuwangi,” katanya.
Sebagai tahap awal, mereka yang dilatih adalah 30 guru dari berbagai sekolah dasar di Banyuwangi dan tiga siswanya. Dengan demikian,
Sebagai tahap awal, mereka yang dilatih adalah 30 guru dari berbagai sekolah dasar di Banyuwangi dan tiga siswanya. Dengan demikian, pelatihan tersebut akan diikuti oleh 90 siswa, dengan rincian satu guru melatih tiga siswa, termasuk membawa satu murid yang memiliki kelemahan dalam bidang studi matematika.
“Kami berharap para guru yang dilibatkan mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh tersebut di sekolahnya maupun di sekolah-sekolah lain di wilayahnya. Ini adalah bagian dari kewajiban dari guru-guru utusan setelah selesai pelatihan, yakni untuk melakukan pengimbasan,” terangnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS