NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menghadiri sosialisasi Pancasila oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP RI). Kegiatan penguatan pemahaman tentang Pancasila itu, ditujukan untuk generasi muda, dari kelompok umur pelajar SLTA dan mahasiswa di Kabupaten Ngawi, pada Kamis kemarin (22/6/2023).
Ratusan peserta mengikuti kegiatan sarasehan tersebut. Apalagi, dalam kegiatan itu, dihadiri langsung oleh Kepala BPIP RI Prof. KH Yudian Wahyudi, Ph.D, sebagai keynote speaker.
Dalam sebuah kesempatan wawancara, Yudian Wahyudi menyampaikan, sosialisasi Pancasila untuk generasi muda sangat penting untuk diberikan. Menurutnya, generasi muda saat ini sudah jauh dari pendidikan Pancasila. Pemahaman generasi muda mengenai Pancasila sangat tipis.
“Sosialisasi ini sangat penting ya. Karena kita sudah terputus dengan Pancasila paling tidak sudah 20 tahun lebih. Oleh karena itu, hal ini perlu diingatkan lagi, dan ini harus masuk ke semua lini kehidupan. Kebetulan ini Bulan Bung Karno, bulan Pancasila,” kata Yudian Wahyudi.
Yudian Wahyudi melanjutkan, sosialisasi terhadap Pancasila tidak hanya ditujukan bagi generasi muda di tanah air. Akan tetapi juga diberikan kepada diaspora, dan mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di luar negeri. Dengan harapan, warga negara yang berada di luar negeri tidak akan terkontaminasi dengan ideologi luar.
“Supaya mereka itu ingat betul, bahwa mereka di luar negeri berjuang untuk Pancasila. Supaya tidak terganggu ideology macam-macam. Pulannya nanti tetap menjadi orang Indonesia,” ucap Yudian Wahyudi.
Sementara itu, Wabup Antok saat dikonfirmasi menyatakan, mewakili Pemkab Ngawi menyambut baik sosialisasi dari BPIP RI tersebut. Menurut Wabup Antok, sarasehan tersebut dapat menjadi daya ungkit sosialisasi Pancasila kepada generasi muda di Ngawi.

“Juga sebagai sarana antisipasi terhadap degradasi pemahaman, pengamalan, dan penghayatan Pancasila. Khususnya bagi generasi muda,” ujar Wabup Antok.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi tersebut mengatakan, di era digital sekarang, anak-anak generasi muda harus mendapatkan benteng melalui pendidikan karakter yang cukup. Pancasila sebagai sarana untuk mendidik karakter anak harus dipahami dengan baik. Salah-salah, era digital bisa membawa anak-anak ke arah yang negatif.
Wabup Antok bilang, sosialisasi Pancasila oleh BPIP RI menutup ruang kosong kegiatan bagi Pemkab Ngawi. Sebab, ranah kewajiban pemerintah daerah fokus untuk anak-anak usia PAUD, hingga SMP. Sedangkan untuk SLTA dan mahasiswa, menjadi ranah bagi pemprov dan pusat.
“Dengan demikian, semua segmen masyarakat mendapatkan sosialisasi Pancasila dengan baik,” papar Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, usai sosialisasi Pancasila oleh BPIP RI. (amd/hs)