PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan kepada para petani untuk berdamai dengan alam, agar beralih menggunakan pupuk organik.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri puncak peringatan Hari Krida Pertanian ke-53 tahun di halaman kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Kamis (17/7/2025).
“Mari kita hijrah menuju bertani yang ramah dengan alam semesta. Kita berdamai dengan alam,” ujar Sugiri.
Menurutnya, penyebab adanya hama wereng yang meluas di persawahan Ponorogo, salah satunya, penggunaan pupuk kimia.
“Kita kemarin ketika berkumpul bahtsul masail tentang wereng, pasti ada kesalahan sebab dari bertani. Mestinya wereng punya musuh alami katak atau apa, karena terlalu banyak pupuk kimia dan penggunaan kimia-kimia yang tidak dibutuhkan,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.

Untuk itu, ia menekankan kepada para petani agar beralih menggunakan pupuk organik. Selain ramah lingkungan, pupuk organik memiliki beberapa kelebihan yang dapat membantu mengatasi masalah wereng pada tanaman.
“Kita harus inisiasi untuk pertanian Ponorogo kembali dengan alam, Tuhan. Artinya, mari bertani secara organik,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Dipertahankan Ponorogo juga menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kepala Dipertahankan Ponorogo, Supriyanto, mengungkapkan bahwa gelaran GPM bertujuan menekan inflasi harga pangan di pasaran.
“Tujuannya untuk bisa menekan harga, agar daya beli meningkat,” ujarnya.
GPM ini menyediakan aneka bahan pangan dan sembako dengan harga di bawah pasaran. Adapun komoditas yang disediakan meliputi beras, telur ayam, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, sawi, terong, daging ayam, daging sapi, ikan nila, dan lain-lain. (jrs/set)