BANYUWANGI – Dalam mempercepat vaksinisasi di wilayahnya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengombinasikan dua strategi utama vaksinasi Covid-19, yaitu jemput bola dan layanan tanpa turun (drive thru).
”Jemput bola lansia jalan terus. Selain door to door ke rumah bagi lansia yang memiliki kendala mobilitas, dengan jemput bola ini kita dekatkan layanan. Misalnya di balai desa, di rumah warga, atau di wilayah perkebunan, kita pinjam salah satu ruangan di sana. Jadi lansia tidak perlu ke Puskesmas,” ujar Ipuk saat mengecek vaksinasi drive thru di GOR Tawangalun, Jumat (11/06/2021).
Vaksinasi drive thru, lanjut Bupati Ipuk, yang dipusatkan di GOR Tawangalun, menyasar para pelaku pariwisata, jasa transportasi publik, dan pelaku ekonomi.
”Saya lihat vaksinasi drive thru cukup besar antusiasmenya. Alhamdulillah lancar. Vaksinasi drive thru sudah melayani 4.700 warga dalam beberapa hari terakhir. Setelah ini, kita evaluasi untuk lanjutannya sembari menunggu ketersediaan vaksin,” jelas Ipuk.
Menurut Bupati yang diusung oleh PDI Perjuangan tersebut, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, per 10 Juni 2021, sebanyak 243.032 warga Banyuwangi telah mendapatkan vaksinasi; 172.958 terdiri atas tenaga kesehatan, pelayan publik, serta lansia; lalu 1.501 penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya; dan 68.573 masyarakat umum yang telah mendapat vaksinasi tahap I. Vaksinasi tahap II untuk 243.032 warga itu kini terus berlanjut.
Ipuk mengatakan, penyerapan cepat vaksinasi ini akan dilaporkan kepada pemerintah pusat dan provinsi agar Banyuwangi segera mengajukan tambahan vaksin.
“Vaksin dari pemerintah pusat kami manfaatkan secara optimal. Kami gas terus, sudah kami bagi habis distribusinya sampai pertengahan Juni. Terima kasih seluruh tenaga kesehatan dan warga yang antusias. Kami segera laporkan capaian ini, sehingga bisa segera mendapat tambahan vaksin, dan makin banyak warga yang divaksin. Bismillah, semuanya sehat,” tegas Ipuk. (ryo/set).
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS