Rabu
21 Mei 2025 | 8 : 25

Peralatan Bencana Daerah Belum Memadai, Mbak Tari Janji akan Sampaikan ke Komisi Terkait

pdip-jatim-dprd-jatim-240821-hari-putri-lestari-a

JEMBER – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Hari Putri Lestari, mengatakan, beberapa daerah di Jawa Timur belum mempersiapkan secara maksimal pengadaan peralatan dalam memasuki musim hujan yang berpotensi adanya banjir dan tanah longsor.

“Kami melihat banyak daerah yang belum siap menghadapi bencana. Banyak daerah yang peduli bencana, tapi tidak diiringi dengan adanya pembinaan terhadap jajaran di bawahnya,” ujar Mbak Tari, sapaan akrabnya, di Jember, Rabu (13/12/2023).

Mbak Tari mencontohkan, salah satu hal kecil yang sering diabaikan adalah terhadap keberadaan desa yang selama ini sering menjadi langganan banjir saat musim hujan. Dengan anggaran DD (Dana Desa) dan ADD (Alokasi Dana Desa) yang dikucurkan pemerintah pusat, seharusnya desa memiliki peralatan tanggap bencana sendiri.

“Ya minimal memiliki perahu karetlah. Toh, anggaran DD cukup besar, mulai dari Rp800 juta hingga Rp1,5 miliar. Pemerintah desa jangan hanya memikirkan infrastruktur, tapi kepentingan lain juga harus dipikirkan,” jelasnya.

“Jangan kalau pas ada banjir, hanya mengandalkan peralatan dari pemerintah kabupaten, yang mana peralatannya juga tidak memadai untuk mengcover desa di daerahnya,” imbuhnya.

Padahal, menurut politisi dari PDI Perjuangan itu, untuk desa yang menjadi langganan banjir, terutama yang berada di pesisir pantai, keberadaan perahu karet sangat vital. Terutama untuk mengevakuasi lansia, balita, dan orang sakit.

“Kalau nunggu peralatan dari kabupaten, tentu akan sangat terbatas. Padahal dari BMKG, Indonesia berpotensi terjadi Tsunami. Untuk desa yang ada di pesisir pantai, harus peka terhadap kebutuhan ini. Selama penganggaran DD sesuai peruntukannya, dan pembahasannya melibatkan semua komponen, Insya Allah tidak ada masalah,” tuturnya.

“Yang bermasalah, karena dalam pembahasan APBDes, pemerintah desa lebih banyak melibatkan timnya, dibandingkan melibatkan tokoh masyarakat, aktivis, maupun tokoh pemuda dan agama,” terangnya.

Wakabid Industri, Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial DPD PDI Perjuangan Jatim itu berjanji, pihaknya akan menyampaikan soal kesiapan bencana ini ke Komisi E DPRD Jatim, yang membidangi kebencanaan.

“Kebencanaan bidangnya di Komisi E, kebetulan dulu saya ada di dalamnya. Sekarang saat menggelar dialog dengan warga, ada keluhan, meski bukan bidang komisi saya, tidak masalah. Karena sejatinya, saya menjadi anggota dewan, mewakili semua aspirasi masyarakat,” tuturnya. (alfian/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

H. Zainal Fasilitasi Temu Alumni Ponpes Darul Ulum Banyuanyar, Kerahkan Tiga Armada Bus

SUMENEP – Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, H. Zainal Arifin, menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap dunia ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi Terima Kunjungan Mahasiswa Untag, Belajar Penyusunan dan Pembahasan Perda

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi puluhan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas ...
KOLOM

Menimbang Kebijakan Fiskal dan Asumsi Ekonomi Makro 2026

Oleh: Ketua Banggar DPR, Said Abdullah HARI ini, bertepatan dengan 20 Mei, sebagai hari kebangkitan nasional, ...
EKSEKUTIF

Pimpin Upacara Harkitnas, Wabup Antok Tekankan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangkitan

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025. ...
LEGISLATIF

Soal Demo Ojol Tuntut Potongan Tarif, Puan: DPR Sedang Cari Win-Win Solution

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan pengemudi ojek online (ojol) ...
SEMENTARA ITU...

Dirham Akbar Jadi Ketua PBSI Lamongan, Fokus ke Pembinaan Atlet

LAMONGAN – Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan resmi dilantik oleh ...