KELOMPOK perajin di Magetan memberikan hadiah berupa empat buah caping (topi petani) kepada Joko Widodo, Senin (31/3/2014). Kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur DKI Jakarta ini berkeinginan agar produk-produk karya anak negeri semakin banyak yang diekspor.
Desa Ringin Agung Kecamatan/kabupaten Magetan mendadak riuh menyusul kedatangan Jokowi di kampung tersebut selepas duhur. Warga yang menyambut Jokowi didominasi kaum ibu-ibu. Mereka berderet di sepanjang gang menuju salah satu rumah industri anyamana bambu yang menjadi tempat tujuan Jokowi.
Usai bersalaman dan foto bersama dengan warga, Jokowi menuju rumah industri milik Warno, seorang warga. Di tempat ini Jokowi melihat rangkaian proses produksi rupa-rupa kerajinan anyaman bambu mulai dari caping, keranjang buah, keranjang koran, dan lainnya. Jokowi berdialog dengan para pekerja di bagian belah, rangka, hingga bagian anyam.
“Masya Allah.. Pak Jokowi betulan. Saya ajari menganyam ya, Pak,” kata seorang perempuan. “Sudah nggak usah. Saya melihat saja dari pada keliru,” jawab Jokowi.
Mengantar pulang Jokowi, warga memberikan hadiah empat buah caping. “Silakan dipakai pak,” kata seorang warga. “Jangan lupakan kami ya, Pak,” kata warga lainnya kepada calon presiden dari PDI Perjuangan ini.
Ihwal kerajinan anyaman bambu, Jokowi mengatakan jika produksi dalam negeri seperti halnya anyaman bambu kualitasnya terbilang bagus. Namun, usaha rumahan seperti ini mempunyai kelemahan pada sisi marketing. “Karena itu pemerintah harus membantu mempromosikan produk seperti ini,” ujarnya.
Ribuan Pengrajin
Desa Ringin Agung hanya satu dari sekian desa yang menjadi pusat produksi kerajinan anyaman bambu. Pegawai Disperindag Magetan, Ari, kepada www.pdiperjuangan-jatim.com mengatakan ada ribuan perajin tersebar di Kabupaten Magetan. “Perajin anyaman bambu berjumlah 5.248 orang,” urai Ari.
Belakangan waktu, ungkap dia, pemkab mengorganisasikan perajin ke dalam kelompok-kelompok untuk diberikan penguatan modal dan peningkatan keterampilan. Kelompok-kelompok usaha kecil sedianya menjadi cikal bakal koperasi yang akan menaungi usaha bersama. “Kelompok terbentuk sudah ratusan,” jelasnya. (her)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS