SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan penghargaan kepada pendonor darah sukarela, dalam acara Peringatan Hari PMI ke-76 Tahun 2021 di Graha Sawunggaling lantai 6 Komplek Gedung Pemkot Surabaya, Jumat (17/9/2021).
Penghargaan dari Eri Cahyadi terbagi dalam delapan kategori. Pertama, penghargaan pendonor darah sukarela 50x tahun 2021 yang diberikan kepada 425 orang, secara simbolis diberikan kepada Teguh Santoso.
Kedua, pendonor darah sukarela 100x tahun 2019 yang diberikan kepada 160 orang, secara simbolis diberikan kepada Irwan Basri. Ketiga, pendonor darah sukarela 100x tahun 2020 yang diberikan kepada 164 orang, secara simbolis diberikan kepada Kadar Lakirto.
Keempat, penghargaan pendonor plasma konvalesen yang sudah lebih 10x, diberikan kepada Basuki Sutikno. Kelima, penghargaan kepada penggerak donor darah, diberikan kepada dua orang.
Keenam, penghargaan kepeda penggerak donor plasma konvalesen, diberikan kepada lima orang. Ketujuh, penghargaan kepada penggerak donatur, diberikan kepada empat orang.
Kedelapan, penghargaan kepada para donatur, diberikan kepada empat belas orang, baik individu, ataupun instansi/perusahaan, mulai dari PT Sier, Pelindo III, OJK, Bursa Efek Indonesia, hingga Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Mr. Takeyama Kenichi.
Pada kesempatan itu, wali kota yang juga kader PDI Perjuangan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi sangat tinggi kepada pihak yang sudah membantu kegiatan kemanusiaan ini.
Cak Eri sapaan akrab Eri Cahyadi menegaskan bahwa aksi sosial ini diharapkan bisa menjadi contoh semangat untuk terus bergotong-royong bagi warga Surabaya.
“Sekali lagi atas nama warga Kota Surabaya saya ucapkan terima kasih, karena insya Allah kegiatan PMI ini bisa disupport penuh,” tegasnya.
Menurut Cak Eri, berbagai bantuan itu menunjukkan Surabaya adalah kota yang benar-benar menerapkan gotong royong, dan penuh empati menyelesaikan permasalahan bersama yang ada di kota.
“Dengan gotong royong ini, kami juga semakin yakin bahwa Surabaya bisa melewati pandemi Covid-19 ini secara bersama-sama. Dan itu sudah terbukti dengan Surabaya masuk ke level 1,“ tandas Eri.
Sementara itu, Tri Siswanto, Wakil Ketua I PMI SUrabaya menjelaskan bahwa PMI Surabaya bisa terus bergerak hingga hari ini, disebabkan partisipasi aktif dari warga Kota Pahlawan.
“PMI Surabaya bisa jalan karena ada semua komponen ini. Makanya, di HUT PMI ke-76 ini, Wali Kota Surabaya memberikan penghargaan kepada mereka. Jadi yang memberikan penghargaan bukan PMI, tapi wali kota karena semua bantuan itu akan kembali ke warga Surabaya,” terangnya.
Dia berharap agar jumlah sukarelawan terus bertambah, agar PMI bisa terus membantu warga Surabaya, Jawa Timur, dan Indonesia ke depannya.
“Partisipasi warga Surabaya untuk donor sangat tinggi. Setahun rata-rata jumlah pendonor darah bisa mencapai 200 ribu lebih. Sedangkan untuk donor konvalesen yang telah didistribusikan mencapai 16.750. Jumlah ini terbanyak di Indonesia karena kita bergerak besama-sama,” bebernya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS