JOMBANG – Tim penjaringan calon bupati dan calon wakil bupati DPC PDI Perjuangan Jombang menutup tahapan pendaftaran, kemarin.

Sejak pendaftaran dibuka 2 Mei hingga penutupan, ada lima orang yang mendaftarkan diri lewat tim penjaringan, baik sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.

”Tepat pukul 16.00 WIB, pendaftaran penjaringan bacabup-bacawabup Jombang 2018  yang diadakan DPC PDIP Jombang kami nyatakan ditutup,” kata Iwan Setiawan, Sekretaris penjaringan PDIP Jombang, Selasa (16/5/2017).

Kelima orang yang sudah mendaftarkan, adalah Wulang Suhardi (Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jombang), Iwan Setia Budi (pengusaha), Marsaid (Ketua DPC PDIP Jombang), Goetomo (pensiunan Dinas Pengairan Jombang), dan Abdul Qodir (mantan Sekretaris DPC Demokrat Jombang).

”Jadi, ada lima yang mendaftar ke kami. Dua kader internal PDIP (Wulang Suhardi dan Marsaid), dan tiga dari eksternal (Iwan Setia Budi, Goetomo dan Abdul Kodir),” beber Iwan.

Dia menjelaskan, setelah penutupan pendaftaran, panitia akan melakukan verifikasi administrasi terhadap berkas lima orang itu. Selanjutnya, panitia akan melakukan wawancara terhadap pendaftar.

Kemudian, DPC PDIP Jombang akan melaksanakan rapat pleno untuk menentukan siapa di antara lima orang pendaftar itu yang akan dikirimkan namanya ke DPD PDIP Jatim dan DPP PDIP.

”Tugas kami hanya melakukan penjaringan, kemudian mengusulkan kepada DPD dan DPP untuk mendapatkan rekomendasi siapa yang akan diusung PDI-P dalam Pilbup Jombang 2018. Siapa yang akan mendapat rekomendasi untuk diusung PDIP, kewenangannya ada di DPP,” terangnya.

Pihaknya juga memastikan, setelah penutupan, panitia tidak akan memperpanjang masa pendaftaran itu.

Sesuai prosedur, sebutnya, minimal harus ada empat pendaftar dalam penjaringan ini. Jika pendaftarnya tidak sampai empat orang, maka tim penjaringan harus memperpanjang masa pendaftaran.

“Tapi, sampai penutupan sekarang, sudah ada lima orang yang mendaftar. Sehingga, kami pastikan tidak ada perpanjangan pendaftaran,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS