SURABAYA – Pasangan bakal calon wali kota-calon wakil wali kota Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana mendapat penantang dalam Pilkada Kota Surabaya 2015. Kepastian siapa bakal rival jago yang diusung PDI Perjuangan ini muncul setelah pasangan bakal cawali-cawawali Dhimam Abror-Haris Purwoko mendaftar ke KPU Surabaya, Senin (3/8/2015).
Pendaftaran kandidat yang diusung Partai Demokrat dan PAN ini mendatangi kantor KPU Surabaya di Jalan Adityawarman diiringi puluhan massa pendukungnya. Dhimam Abror-Haris Purwoko atau disebut “Rois”, datang ke kantor KPU sekitar pukul 15.55 WIB atau sekitar lima menit sebelum pendaftaran calon kepala daerah ditutup.
Beberapa pengurus partai pengusung ikut mengantar pendaftaran. Tampak juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana beserta pengurus lainnya di kantor KPU. Mereka memberikan selamat kepada pasangan Rois.
Pasangan Dhimam-Haris bermodal 10 kursi parlemen untuk mendaftar, yakni Partai Demokrat 6 kursi, dan PAN 4 kursi. Sebelumnya kedua parpol tersebut tergabung dalam koalisi Majapahit bersama PKB, Partai Golkar, PKS, dan Partai Golkar.
Dhimam Abror saat ini menjabat sebagai Ketua Harian KONI Jawa Timur, sedang Haris adalah pengusaha yang juga memimpin Pemuda Pancasila Kota Surabaya. Mereka datang mendaftar dengan berseragam kopiah hitam, kemeja putih lengan panjang, dan celana abu-abu.
Jajaran pengurus PDI Perjuangan sendiri sebelumnya optimistis Pilkada Surabaya tetap akan digelar 9 Desember. Seperti disampaikan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan (non-aktif), Puan Maharani yang menyatakan optimistis pelaksanaan Pilkada Surabaya berjalan tepat waktu.
“Kita tetap optimis bisa berjalan. Insya Allah bisa tepat waktu. Soal bagaimananya, dilihat nanti,” kata Puan saat di kediaman Wali Kota Surabaya mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Minggu (2/8/2015).
Pada kesempatan itu, Puan minta seluruh kader dan pengurus partai all out mendukung pasangan Risma-Whisnu yang telah mendapat rekomendasi DPP PDI Perjuangan. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS