SURABAYA – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono minta pengurus Rukun Tetangga dan Rukun Warga di Kota Pahlawan mengoptimalkan anggaran kelurahan. Yakni dengan memanfaatkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan untuk usul pembangunan.
Dia menyebut, plot anggaran kelurahan harus melalui rembuk pengurus kampung dan lurah, dalam forum Musrenbang Kelurahan. “Maka, saran saya, manfaatkan forum Musrenbang untuk usul pembangunan yang menjadi aspirasi warga,” kata Adi Sutarwijono, Selasa (31/12/2019).
Politisi PDI Perjuangan yang kerap disapa Awi ini mengatakan, pada tahun 2020 sudah digelontorkan anggaran kelurahan se-Surabaya sebesar Rp 576 miliar. Nilai tersebut merupakan 5 persen dari APBD 2020 Kota Surabaya sebesar Rp10,3 triliun.
Anggaran itu, lanjut Awi, dibagi 154 kelurahan, sehingga diproyeksikan per kelurahan rata-rata Rp3,5 miliar sampai Rp4 miliar. Jika anggaran itu dibagi jumlah RW, maka per RW kebagian pagu anggaran Rp300 juta sampai Rp400 juta.
Dia juga mengingatkan bahwa pada tahun 2020, honor Ketua RT, Ketua RW dan Ketua LPMK di Kota Surabaya bakal naik Rp 100 ribu sebulan. Untuk honor Ketua RT Rp 500 ribu sebulan, Ketua RW Rp 600 ribu dan Ketua LPMK Rp 700 ribu.
“Itu sudah disepakati DPRD bersama Wali Kota Bu Risma dalam pengesahan APBD Surabaya 2020 pada 10 November 2019,” ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.
Awi juga berharap pengurus RT, RW, dan LPMK bisa terampil memimpin kampung dan sabar dalam mendampingi apa pun persoalan warga.
Hal Itu dia sampaikan dalam acara pisah-sambut Ketua RW 02 Kelurahan Kedungbaruk, Kecamatan Rungkut, Senin (30/12/2019) malam.
“Yang sabar ngemong warga. Bekerja dengan baik dan benar saja, masih ada yang maido (mencela karena tidak percaya). Apalagi kalau salah. Jadi, yang sabar,” tuturnya.
Dia pun mengutip ajaran kepemimpinan tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantoro yakni “Ing ngarso sung tulodo, ing madyo bangun karso, tut wuri handayani”.
“Di depan, bisa menjadi teladan. Di tengah-tengah bisa membangun kehendak bersama, semangat bersama dan di belakang, bisa rendah hati mengikuti kehendak warga,” paparnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS