BATU – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, menerangkan pengembangan ekonomi kreatif merupakan sebuah kebutuhan di tengah perkembangan dinamika zaman yang serba digital hari ini.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Opening Ceremony pembentukan pengurus Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekrafs) Kota Batu, dengan tema ” Percepatan Ekonomi Kreatif di Tengah Pandemi” yang dilakukan secara daring, Rabu (28/7/2021).
“Alhamdulillah, saya sangat merasa gembira sekali, di Kota Batu akan berdiri sebuah organisasi yang sangat punya nilai yang luar biasa berarti. Karena, gerakan ekonomi kreatif sekarang adalah gerakan keniscayaan yang harus dipunyai oleh setiap kota atau wilayah,” kata Dewanti.
Melalui terbentuknya organisasi yang bisa mewadahi gerakan-gerakan ekonomi kreatif ini, Dewanti berharap, Gekrafs dapat membawa pembaharuan dan manfaat dalam pengembangan perekonomian di Kota Batu ke depan.

Menurutnya, di Kota Batu memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan ekonomi kreatif. Dimulai dari sektor pertanian, kerajinan, hingga pariwisata.
“Ini harus dikolaborasikan dengan anak-anak muda di sini, untuk bisa dijadikan sebuah produk yang kekinian untuk bisa dipasarkan,” imbuhnya.
Pemberdayaan UMKM harus menjadi fokus pendirian Gekrafs di Kota Batu. Walikota yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPC Gekrafs Kota Batu ini menilai, keberadaan Gekrafs harus bisa memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman bagaimana UMKM bisa merambah cakupan pasar yang lebih besar dan memaksimalkan potensi yang dimilkinya.
“Ini akan menjadi wadah, untuk membantu masyarakat yang tadinya buta akan ekonomi kreatif,” tegasnya.
Wakabid. Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut mengungkapkan, dirinya siap untuk berkolaborasi dengan Gekrafs dalam rangka memfasilitasi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Batu. Terlebih di dalam kondisi pandemi ini, menurutnya, kreativitas menjadi aspek terpenting untuk bisa survive, bahkan berkembang lebih baik lagi.
“Pandemi adalah suatu hal yang menyebabkan kita sepertinya terhambat. Tetapi, ketika kita punya kreativitas, ini adalah sebuah peluang yang bisa kita lakukan untuk berbuat,” ujarnya.
Gekrafs sendiri merupakan tempat untuk mewadahi inisiatif publik untuk pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Ke depan Gekrafs Kota Batu berencana memfasilitasi UMKM yang ada untuk mengikuti pelatihan bersama marketplace nasional yaitu Shopee dan Tokopedia. (ace/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS