Selasa
26 November 2024 | 4 : 39

Pemkab Ngawi Siap Ganti Kendaraan Dinas Konvensional ke Molis Secara Bertahap

IMG-20230907-WA0048_copy_560x370

Stasiun pengisian kendaraan listrik umum disiapkan di tingkat kecamatan.

NGAWI – Pemerintah Kabupaten Ngawi berencana mengganti kendaraan dinas konvensional ke motor listrik (molis) secara bertahap. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi emisi karbon dan beban subsidi bahan bakar fosil.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, konversi kendaraan dinas ke molis juga untuk mendukung aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diterapkan pemerintah.

“Kendaraan dinas konvensional akan diganti ke molis secara bertahap,” kata Bupati Ony.

Menurut Bupati Ony, molis memiliki banyak keunggulan dibandingkan kendaraan konvensional. Selain hemat bahan bakar, molis juga ramah lingkungan.

“Molis lebih hemat bahan bakar dan lebih ramah lingkungan,” kata Bupati Ony.

Untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Kabupaten Ngawi, pemerintah daerah juga akan menyiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di tingkat kecamatan.

“SPKLU akan disediakan di tingkat kecamatan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Kabupaten Ngawi,” kata Bupati Ony yang juga Kader PDI Perjuangan tersebut.

Wacana konversi kendaraan dinas konvensional ke kendaraan listrik tersebut diutarakan Bupati Ony saat usai meresmikan dealer EV-Mart. Dealer tersebut kepunyaan kader PDI Perjuangan, Feligia Agit Hendiadi.

Kepada pdiperjuangan-jatim.com, Feligia Agit berharap, pemerintah Kabupaten Ngawi dapat berkolaborasi menghadirkan ekosistem kendaraan ramah lingkungan. Hal itu seperti arahan Presiden Joko Widodo, terkait penggunaan moda transportasi listrik.

“Mudah-mudahan pemerintah bisa berkolaborasi dengan kita. Dimulai dari instansi, dan kemudian ke masyarakat luas,” kata Feligia Agit.

Feligia Agit menyampaikan, saat ini pemerintah pusat telah mengesahkan program subsidi motor listrik. Masyarakat bisa mendapatkan diskon Rp 7 juta setiap pembelian satu unit motor listrik.

“Masyarakat bisa membeli motor listrik subsidi Rp 7 juta. Cukup menunjukan KTP, otomatis mendapatkan potongan harga. Berlaku satu KTP untuk  satu unit motor listrik,” jelas Feligia Agit Hendiadi. (amd/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...