Jumat
18 April 2025 | 6 : 34

Pemkab Ngawi Siap Ganti Kendaraan Dinas Konvensional ke Molis Secara Bertahap

IMG-20230907-WA0048_copy_560x370

Stasiun pengisian kendaraan listrik umum disiapkan di tingkat kecamatan.

NGAWI – Pemerintah Kabupaten Ngawi berencana mengganti kendaraan dinas konvensional ke motor listrik (molis) secara bertahap. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi emisi karbon dan beban subsidi bahan bakar fosil.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, konversi kendaraan dinas ke molis juga untuk mendukung aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diterapkan pemerintah.

“Kendaraan dinas konvensional akan diganti ke molis secara bertahap,” kata Bupati Ony.

Menurut Bupati Ony, molis memiliki banyak keunggulan dibandingkan kendaraan konvensional. Selain hemat bahan bakar, molis juga ramah lingkungan.

“Molis lebih hemat bahan bakar dan lebih ramah lingkungan,” kata Bupati Ony.

Untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Kabupaten Ngawi, pemerintah daerah juga akan menyiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di tingkat kecamatan.

“SPKLU akan disediakan di tingkat kecamatan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Kabupaten Ngawi,” kata Bupati Ony yang juga Kader PDI Perjuangan tersebut.

Wacana konversi kendaraan dinas konvensional ke kendaraan listrik tersebut diutarakan Bupati Ony saat usai meresmikan dealer EV-Mart. Dealer tersebut kepunyaan kader PDI Perjuangan, Feligia Agit Hendiadi.

Kepada pdiperjuangan-jatim.com, Feligia Agit berharap, pemerintah Kabupaten Ngawi dapat berkolaborasi menghadirkan ekosistem kendaraan ramah lingkungan. Hal itu seperti arahan Presiden Joko Widodo, terkait penggunaan moda transportasi listrik.

“Mudah-mudahan pemerintah bisa berkolaborasi dengan kita. Dimulai dari instansi, dan kemudian ke masyarakat luas,” kata Feligia Agit.

Feligia Agit menyampaikan, saat ini pemerintah pusat telah mengesahkan program subsidi motor listrik. Masyarakat bisa mendapatkan diskon Rp 7 juta setiap pembelian satu unit motor listrik.

“Masyarakat bisa membeli motor listrik subsidi Rp 7 juta. Cukup menunjukan KTP, otomatis mendapatkan potongan harga. Berlaku satu KTP untuk  satu unit motor listrik,” jelas Feligia Agit Hendiadi. (amd/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Komisi IV DPRD Gresik Siap Bantu Disnaker Sosialisasikan Aplikasi Lowongan Kerja, GresikKerja

GRESIK – Komisi IV DPRD Gresik mengapresiasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang telah membuat inovasi baru bernama ...
KRONIK

Bangkalan Raih WTP Delapan Kali, Bupati Lukman Minta ASN Jadikan Motivasi Tingkatkan Pelayanan

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas ...
LEGISLATIF

Puan Soroti Perang Dagang Buntut Kebijakan Trump yang Harus Diantisipasi

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung soal perang dagang yang dipicu kebijakan tarif resiprokal Presiden ...
LEGISLATIF

Candra: ASN Pemkab Jember Harus Profesional dalam Bekerja, Tidak Boleh Ada Kepentingan Politik

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengingatkan agar aparatur sipil negara (ASN) bersikap netral ...
KRONIK

Sumenep Raih WTP Delapan Kali, H. Zainal: Fondasi untuk Melangkah Lebih Maju

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep atas ...
KRONIK

Atasi Penyebab Banjir, Bupati Sugiri Tinjau Normalisasi Dam dan Drainase

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melakukan peninjauan ke sejumlah titik perbaikan penanggulangan banjir ...