NGAWI – Berbicara tentang ketahanan pangan nasional, tidak bisa lepas dari Kabupaten Ngawi. Kabupaten yang berada di ujung barat Jawa Timur ini termasuk daerah berpenghasil gabah terbesar skala nasional.
Upaya untuk menjaga kestabilan produksi padi juga telah dilakukan Pemkab Ngawi. Seperti salah satunya dengan mempercepat masa tanam padi di Desa Dempel, Kecamatan Geneng, pada Minggu (24/4/2022).
Kegiatan percepatan tanam padi itu dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beserta jajarannya. Bersama Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, keduanya berjibaku dengan lumpur sawah, turun langsung menanam padi ‘Tandur’ bersama petani desa setempat.
Gubernur Jatim, Khofifah mengatakan, percepatan tanam padi perlu dilakukan segera mengingat musim tanam ini mendekati kemarau. Hal itu kata Khofifah, berdasarkan analisa alat deteksi yang disampaikan oleh BPS.
“Sebab hal ini menjadi penting selagi kita masih mendapat air hujan, jadi kalau sudah masuk musim kemarau akan ada problem bagaimana proses irigasi di lahan-lahan kita,” kata Khofifah.
Khofifah membeberkan bahwa Provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini menjadi daerah dengan produksi gabah tertinggi diantara 34 provinsi lain. Di samping itu, Jatim juga menjadi pemasok gabah untuk 16 provinsi Indonesia bagian timur.
Di lain sisi, Khofifah juga mengapresiasi mengenai makin banyaknya kaum muda di Kabupaten Ngawi yang aktif di dunia pertanian. Dirinya berharap para petani muda di Ngawi bisa membuat inovasi produk pertanian yang nantinya bisa masuk pasar global.
“Dimana dalam pasar ini nantinya membutuhkan banyak persyaratan yang harus dipenuhi ketika akan mengekspor produk holtikultura,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Ony mengatakan luasan lahan pertanian padi di Kabupaten Ngawi mencapai 51 ribu hektar. Dengan percepatan tanam padi itu, diharapkan bisa meningkatkan produktivitas gabah per tahun hingga mencapai 940 ton.
“Kita upayakan dengan cara melakukan kemandirian pertanian ramah lingkungan berkelanjutan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,” kata Bupati Ony.
Dalam hal kebijakan untuk mendukung bidang pertanian dan mewujudkan harapan besar itu, Bupati Ony menyebut saat ini telah menerbitkan Peraturan Bupati tentang kemandirian pertanian ramah lingkungan berkelanjutan.
Bupati Ony juga menyampaikan, hadirnya Gubernur Jatim di Kabupaten Ngawi bisa memberikan semangat bagi para petani khusunya petani milenial.
“Dan dengan kehadiran ibu Gubernur bersama jajarannya ini bisa mendukung petani milenial terkait legalitas dan sertifikasi produk bibit dan seterusnya, saya yakin dengan sinergitas ini bisa mewujudkan ketahanan nasional kita,” beber Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS