Minggu
11 Mei 2025 | 3 : 24

Pemkab Banyuwangi Rayakan Hari Anak Internasional dengan Rembug Anak dan Perempuan

PDIP-Jatim-Bupati-Ipuk-21112023

BANYUWANGI – Peringatan Hari Anak Internasional yang dilaksanakan tiap 20 November menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar Rembug Anak dan Perempuan di Pelinggihan Dinas Pariwisata Banyuwangi, Senin (20/11/2023).

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai medium menerima masukan dari kalangan yang termarginalkan dalam pengambilan kebijakan.

“Apa yang dihasilkan dari forum ini akan kami jadikan pertimbangan untuk penyusunan program kerja ke depannya,” ujar Bupati Ipuk.

Anak-anak, lanjut Bupati Ipuk, selama ini hanya menjadi obyek. Tidak pernah dilibatkan dalam proses pengambilan kebijakan. Sehingga banyak kebijakan yang kemudian tidak sepenuhnya bisa sesuai dengan apa yang diharapkan. “Kami ingin mendengar langsung usulan mereka,” terang politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Ketua Forum Anak Banyuwangi, Nabila Patricia Elita, mengatakan bahwa dari diskusi yang dilakukan oleh sejumlah pelajar setingkat SMP dan SMA se-Banyuwangi itu, dihasilkan beberapa rekomendasi.

Ada enam kluster yang dibahas. Mulai dari hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan; pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya; serta perlindungan khusus.

“Kami menginginkan layanan yang inklusif untuk anak-anak, khususnya bagi penyandang disabilitas. Kami juga berharap akan adanya Children Center yang menjadi ruang kreatif dan rekreatif bagi anak-anak Banyuwangi,” ungkap siswi SMAN 1 Glagah itu.

Selain Rembug Anak, juga diselenggarakan Rembug Perempuan. Rembug ini diikuti berbagai organisasi perempuan di Banyuwangi. Seperti Muslimat, Fatayat, Aisyatul Naisyiyah, dan sejumlah ormas perempuan berbasis agama. Ada juga PKK, aktivis perempuan hingga akademisi perempuan.

Rembug Perempuan sendiri membahas seputar keluarga, kesehatan, sosial, ekonomi hingga infrastruktur. Dalam sejumlah rekomendasinya, rembug ini banyak menyoroti tentang pelibatan perempuan di lingkup pemerintahan desa. (aras/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...
UMKM

Pentingnya Persus Koperasi Simpan Pinjam untuk Mencegah Gagal Bayar

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno menghadiri sosialisasi Peraturan Khusus (Persus) yang diselenggarakan ...
SEMENTARA ITU...

Mas Dhito Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri tahun ini melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan menuju kawah Gunung Kelud. ...
KRONIK

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi Drainase di Demangan, Demi Kenyamanan Masyarakat

BANGKALAN – Untuk mengantisipasi potensi banjir saat musim hujan, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung ...
LEGISLATIF

10 dari 476 SD Negeri di Ngawi Bakal Dilebur

NGAWI – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi, Bambang Sri Saloko mendukung upaya Dinas Pendidikan dan ...
UMKM

Asa Wiraswasta Warga Sumursongo Tumbuh dapat Mesin Cetak Paving dari Rita Haryati

MAGETAN – Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Rita Haryati menghadiri acara selamatan dan tasyakuran warga Desa ...