Rabu
08 Oktober 2025 | 5 : 34

Pedagang Pasar Kesamben Gelar Upacara 17-an dengan Pakaian Jadul

pdip jatim 250818 upaya 17an pasar kesamben 1

BLITAR – Suasana berbeda tampak terasa di lokasi eks Pasar Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, pada Minggu (17/8/2025).

Pagi itu para pedagang bersama masyarakat sekitar menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80.

Upacara berlangsung sederhana namun khidmat. Peserta terdiri dari pedagang, paguyuban pasar, pengelola pasar, dan warga sekitar.

Mereka kompak mengenakan pakaian jadul, sementara mimbar upacara dibuat dari bambu seadanya. Meski dengan keterbatasan, seluruh rangkaian berjalan lancar dan penuh makna.

Anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Blitar, Budi Susila Jaya, yang pada saat itu bertugas sebagai inspektur upacara menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi simbol semangat pedagang untuk tetap bertahan walaupun pasar mereka luluh lantak akibat kebakaran.

“Upacara ini adalah bentuk syukur setelah pasar dibersihkan dari sisa material terbakar. Para pedagang ingin menunjukkan bahwa mereka tetap berjuang, meski kondisi pasar masih memprihatinkan,” kata Budi.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Blitar ini juga menegaskan, semangat para pedagang sejalan dengan nilai perjuangan kemerdekaan.

“Tidak mudah kehilangan tempat mencari nafkah, tapi para pedagang tidak patah arang. Mereka tetap berdagang dan saling mendukung. Semangat seperti inilah yang harus dijaga di momen HUT RI,” ujarnya.

Selain memberikan semangat, Budi juga menyampaikan kabar baik soal pembangunan pasar.

Menurutnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah melakukan peninjauan beberapa hari lalu dan memberikan apresiasi karena area pasar sudah bersih.

“Insya Allah pada 2026 Pasar Kesamben akan dibangun kembali. Sementara itu, pedagang akan direlokasi agar tetap bisa berjualan dan tidak kehilangan penghasilan,” terang Budi.

Bagi para pedagang, upacara ini terasa istimewa. Mereka bisa memperingati HUT RI di tempat yang selama ini menjadi pusat kehidupan ekonomi warga.

Meski hanya berdiri di lahan bekas kebakaran, suasana pengibaran bendera merah putih tetap berlangsung sakral.

Salah seorang pedagang, Siswati Ningsih mengaku terharu dengan keikutsertaan dalam peringatan ini. Dia menilai suasana kali ini terasa berbeda dari biasanya.

Meski sederhana, Siswatii tetap menunjukkan rasa syukur karena bisa memperingati kemerdekaan di pasar yang pernah menjadi tempatnya mengais rezeki.

“Biasanya kami merayakan di kampung, tapi tahun ini diadakan di pasar. Rasanya beda sekali, kami ingin pasar cepat dibangun lagi supaya bisa kembali normal,” paparnya.

Seusai menggelar upacara bendera, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME. (arif/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...