KEDIRI – Selama 3 hari Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Virtual Kediri Betta Contest International 25 – 27 Juni 2021. Acara event tahunan yang digelar di Hall Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri ini merupakan ajang internasional kontes ikan cupang.
Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Untuk menghindari terjadinya kerumunan, kegiatan dilakukan secara virtual.
Disamping itu, setiap peserta wajib melakukan swab antigen di tempat, sebelum memasuki area kontes. Sebelumnya, pendaftaran dilakukan secara online.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengapresiasi terkait ketatnya prokes yang diberlakukan pada perlombaan ini.
“Seluruh panitia hingga seluruh peserta yang memasuki area kontes diwajibkan untuk tes swab antigen,” kata Hanindhito, Minggu (27/6/2021).
Bupati yang akrab disapa ujar Mas Bup ini berpesan, dengan diselenggarakannya kontes para penghobi ikan cupang bisa membuat genetik ikan asli dari Kabupaten Kediri.
“Upaya ini dilakukan pemkab untuk mengembangkan potensi ikan cupang di Kabupaten Kediri,” jelasnya.
“Kalau mungkin selama ini kita masih bergantung pada genitik ikan dari luar, saya minta untuk para bredder atau peternak ikan yang ada di kabupaten ini mulai menciptakan genetik sendiri. Jadi ada ikan cupang yang asli dan khas dari Kabupaten Kediri,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam kegiatan ini pihak panitia dan juri sudah melakukan proses penilaian.
Hasilnya sudah ada beberapa pemenang yang telah diumumkan panitia. Salah satunya klub Bajul Joget muncul sebagai juara umum, dan membawa pulang hadiah mobil.
Tim tersebut membawa ratusan betta untuk diikutkan pada perlombaan kali ini. Mereka berhasil memperoleh poin 400 lebih.
Tak ayal jika tim yang berdomisili dari Surabaya ini mampu menyabet gelar juara umum. Salah satu koordinator dari tim Bajul Joget menyebutkan, ini merupakan kali pertamanya memenangkan kontes betta di Kediri.
“Alhamdulillah biasanya ya kita nggak nyangka ternyata apa namanya pepatah bersatu kita teguh bercerai kita runtuh,” ucap Nanda dari Tim Bajul Joget.
Dia sangat bersyukur dengan hasil diperoleh oleh timnya tersebut. Sebab, ini kali ketiga tim ini mencoba mengikuti kontes betta di Kediri.
Secara teknis, kontes tersebut dilakukang secara virtual. Ikan-ikan peserta dikirimkan kepada panitia untuk dimasukkan di area kontes.
Sedangkan owner ikan tersebut, dapat melihat berlangsungnya kontest via daring. Yakni di ig kediribettaclub dan channel youtube Dinas Perikanan Kabupaten Kediri secara nonstop.
Selain menjadi salah satu even cupang terbesar, kontes ini juga memecahkan dua kategori rekor Muri. Dengan total ikan 2.408 ekor dari 75 class, kontes tersebut mampu pecahkan Rekor Muri dalam kategori kontes ikan cupang dengan jumlah ikan terbanyak yang sebelumnya didapatkan oleh kontes ikan cupang di Padang dengan jumlah ikan 1.440 ekor.
Dan kategori kedua dengan total hadiah sebesar 196.750.000 juta kontes ini berhasil memecahkan Rekor Muri dengan jumlah hadiah terbanyak. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS