Sabtu
01 November 2025 | 9 : 44

PDIP Menginisiasi Kerja Sama Parlemen Indonesia-Palestina

pdip-jatim-dpp-dubes-palestina

JAKARTA – Duta Besar Palestina untuk RI Zuhair Saleh Muhammad Al-Shun menyambangi kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018) .

Kedatangan Zuhair Saleh disambut langsung Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Beberapa pengurus PDI Perjuangan pusat juga mendampingi Hasto selama pertemuan dengan Dubes Zuhair. Seperti Andreas Pareira (Ketua Bidang Luar Negeri DPP PDIP), Hamka Haq (Ketua Bidang Keagamaan), Bambang DH (Ketua Bidang Pemenangan Pemilu), serta Nasyrul Falah Amru (Sekretaris Umum Bamusi).

Hasto menyebutkan harus ada langkah konkret untuk mendorong dukungan demi terwujudnya kemerdekaan kepada Palestina yang tengah berjuang melawan pendudukan Israel.

Terlebih, kata Hasto, adanya aksi yang dilakukan Presiden AS Donald Trump yang menyebut Yerusalem sebagai ibukota Israel. Tindakan tersebut harus dikecam bersama karena Yerusalem sejak dulu merupakan kota suci di Palestina.

Pertemuan antara Hasto dengan Dubes Zuhair tidak hanya membicarakan soal upaya memerdekakan Palestina. Pertemuan itu juga menghasilkan upaya untuk mewujudkan kerja sama antara DPR dengan parlemen Palestina.

Hasto pada pertemuan itu menginisiasi kerja sama antarparlemen kedua negara. Tujuannya sebagai saluran baru untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina yang selama ini hanya mengandalkan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Kerja sama joint committee ini juga antara parlemen negara lain khususnya Asia dan Afrika,” kata Hasto usai pertemuan.

Dia menambahkah, PDIP juga mendorong kerja sama antara politisi kedua negara. Bentuknya bisa berupa pelatihan bersama.

PDIP, sebut Hasto, terus menyiapkan pemimpin berwawasan internasional dan memahami langkah diplomasi RI yang pernah dirintis Bung Karno melalui Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non-Blok (GNB).

Berdasar diplomasi yang dirintis Bung Karno, Indonesia terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. “Penyelesaian Palestina secara menyeluruh tanpa Yerusalem tidak ada artinya,” tegasnya.

Hasto menambahkan, perjuangan PDIP untuk terus membantu memerdekakan Palestina dilandasi prinsip bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Bung Karno dan para pemimpin Asia ataupun Afrika juga pernah menegaskan hal itu dalam KAA 1955 di Bandung.

“Sebagaimana diketahui pada 1962 Bung Karno juga mengingatkan bahwa sepanjang kemerdekaan Palestina belum diperoleh, maka selama itu pula Indonesia berjuang menentang pendudukan Israel,” tegasnya. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Megawati: Indonesia Harus Berani Ubah Tata Pikir Dunia yang Masih Dikuasai Negara Veto

BLITAR – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menegaskan perlunya perubahan mendasar dalam tata pikir ...
HEADLINE

Megawati Jadi Keynote Speaker Peringatan 70 Tahun KAA, Hasto: Hidupkan Kembali Visi Internasional Bung Karno

BLITAR – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa peringatan 70 tahun Konferensi ...
KRONIK

Di Peringatan 70 Tahun, Megawati Ingatkan AI dan Bahaya Imperialisme Digital

BLITAR – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan pentingnya kembali meneguhkan nilai-nilai ...
KRONIK

Peringatan 70 Tahun KAA di Blitar, Megawati Serukan Semangat Kemanusiaan dan Kemerdekaan

BLITAR – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menghadiri peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika ...
KRONIK

Begini Rencana Kepala Daerah PDI Perjuangan Jatim Usai Dapat Arahan Megawati

BLITAR — Usai pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, para kepala daerah (kada) dan ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Kota Madiun Sutardi Pimpin Paripurna Bahas PU Fraksi-Fraksi atas Raperda APBD 2026

MADIUN – Wakil Ketua I DPRD Kota Madiun yang juga politisi senior PDI Perjuangan, Sutardi, memimpin rapat paripurna ...