PDIP Jatim Lakukan Survei Awal Kandidat Cagub-cawagub

Loading

pdip-jatim-kusnadi-bimtekSURABAYA – Pilkada Jawa Timur akan berlangsung 2018 mendatang. Meski demikian, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur telah melakukan survei awal terhadap beberapa nama yang dinilai layak maju bakal calon gubernur-wakil gubernur.

Beberapa nama kondang di Jatim masuk dalam radar survei PDI Perjuangan Jatim yang bekerja sama dengan lembaga survei Indobarometer. Menurut Kusnadi, sejumlah nama yang disurvei itu, di antaranya Saifullah Yusuf (Wagub Jatim), Khofifah Indar Parawansa (Mensos RI), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), dan Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi).

Juga Budi Sulistyono (Bupati Ngawi), Eddy Rumpoko (Wali Kota Batu), Bambang DH (Ketua DPP PDI Perjuangan/anggota DPRD Jatim) dan Said Abdullah (anggota DPR RI).

“Nama-nama yang kita survei itu bukan hanya berasal dari kader PDI Perjuangan. Tapi juga eksternal PDIP yang selama ini sudah ramai dibicarakan publik,” jelas Kusnadi, kemarin.

“Insya Allah, pada awal atau pertengahan Agustus nanti hasilnya sudah bisa diketahui,” tambah politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim ini.

Meski demikian, lanjut Kusnadi, pihaknya baru akan membuka penjaringan dan penyaringan kandidat cagub-cawagub Jatim secara resmi pada awal 2017, atau 1,5 tahun sebelum penyelenggaraan Pilgub Jatim.

“Hasil penjaringan nanti tetap akan mengacu pada hasil survei. Baru nanti kita sampaikan ke DPP PDIP untuk direkomendasi,” ujarnya.

Dia juga membuka selebar-lebarnya bagi partai lain yang ingin berkoalisi dengan PDIP pada Pilgub Jatim mendatang. Alasannya, kursi PDIP kurang satu untuk bisa mengusung pasangan calon sendiri pada Pilgub Jatim 2018.

“PDIP hanya memiliki 19 kursi di DPRD Jatim. Padahal syarat minimal dukungan partai bisa mengusung calon adalah 20 kursi. Karena itu, kami buka lebar-lebar bagi parpol lain, yang penting ada kesepakatan untuk berkoalisi,” ucapnya.

Saat ini, ujar Kusnadi, PDI Perjuangan masih memfokuskan pada Pilkada 2017 yang di Jawa Timur hanya akan berlangsung di Kota Batu. PDIP, sebutnya, harus bisa memenangkan Pilkada Jatim 2018, untuk melanjutkan kepemimpinan di Kota Batu, yang selama ini wali kotanya dipegang kader PDIP, yakni Eddy Rumpoko..

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang DH mengatakan, sampai saat ini belum ada pembahasan khusus soal cagub-cawagub yang akan diusung dalam Pilgub Jatim, apakah dari internal atau luar kader.

Menurut Bambang DH, PDI Perjuangan tidak tergoda dengan munculnya sejumlah kandidat. Apalagi dengan 19 kursi di DPRD Jatim, PDIP hanya butuh satu kursi tambahan untuk mengusung pasangan calon. “Belum ada pembahasan khusus,” tandas mantan Wali Kota Surabaya itu. (goek)