SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menyiapkan mimbar bebas demokrasi di kantor DPC, Jalan Kapuas Surabaya.
Mimbar bebas ini menindaklanjuti imbauan pernyataan tegas Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto terkait ucapan dan tindakan ormas FPI pimpinan Rizieq Sihab.
“Kami akan gelar mimbar demokrasi di kantor DPC dan juga membuka dapur umum,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, kemarin.
Untuk itu, pihaknya dalam minggu ini segera melakukan rapat pengurus DPC terkait persiapan kegiatan itu di kantor cabang.
Meski demikian pria yang juga Wakil Wali Kota Surabaya ini tetap minta seluruh kader PDI Perjuangan di Kota Surabaya untuk tetap solid dalam satu komando.
“Kami minta kepada seluruh kader untuk tetap dalam satu komando, jangan sampai ada yang begerak sendiri-sendiri,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-44 pada 10 Januari lalu adalah bentuk rasa cinta kepada bangsa dan muncul dari hasil perenungan mendalam.
“Pidato tersebut diucapkan dengan komitmen kuat untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan kebhinekaan Indonesia,” ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Selasa (17/1/2017).
Dia menyatakan, sebagai Ketua Umum PDIP dan Presiden kelima RI wajar jika Megawati merespons berbagai persoalan yang muncul saat ini.
“Sekiranya Bapak Rizieq Shihab memang akan berhadapan dengan Ibu Ketua Umum Partai, maka sebagai Sekjen Partai tegaskan siap berhadapan dengan Pak Rizieq,” ujar dia.
Hasto menambahkan, jika Rizieq Shihab tidak puas dengan materi pidato Megawati, pihaknya mempersilakan untuk disampaikan melalui jalur hukum.
“Bagi kami komitmen terhadap fondasi berbangsa dan bernegara tidak bisa ditawar. Bagi yang akan merongrong kewibawaan Bapak Presiden Jokowi dan Pak Wapres JK, PDI Perjuangan akan membela pemerintahan yang sah dan konstitusional,” tegas Hasto. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS