NGAWI – Penguatan kader terus menjadi fokus utama penataan PDI Perjuangan. Rencana membangun sekolah kader mulai menjadi kenyataan. Lahan seluas tiga hektar telah disiapkan di Bantul untuk membangun gedung sekolah kader.
Hal itu diungkapkan sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di depan pengurus DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Minggu (21/6/2015). “Di sana nanti akan dibangun sekolah calon kepala daerah. Peletakan batu pertamanya kita target 6 bulan lagi sudah bisa dilakukan. Jadi dalam setahun kita sudah bisa punya gedung sekolah kader,” kata Hasto.
Selain itu, DPP PDI Perjuangan juga akan membuat sekolah kader di atas kapal. “Di atas kapal itu nanti, kita akan belajar mengenali kekayaan maritim sekaligus luas dan beragamnya Indonesia. Jadi biar orang Ponorogo tidak hanya tahu Madiun dan Pacitan, tapi juga bisa tahu daerah terluar Indonesia,” ungkap dia.
Rencana lain yang sedang digodog untuk dicanangkan adalah pertukaran kader antar daerah. Menurut Hasto program ini akan dilaksanakan bulan Agustus 2015 nanti bersamaan dengan peringatan kemerdekaan.
Nantinya, pengurus partai di Jawa akan bertukar tinggal selama satu-dua minggu dengan pengurus di luar Jawa yang berasal dari daerah perbatasan terluar Indonesia.
Hasto menegaskan bahwa pertukaran kader ini penting agar para kader di Jawa bisa saling mengetahui bagaimana kondisi saudaranya di Morotai, Nunukan, Maluku, atau Papua.
“Mereka ada yang kalau mau rapat partai saja harus menghitung ketinggian ombak di lautan. Kalau ombaknya tinggi ya batal rapatnya. Kalau hanya satu-dua meter masih bisa ditembus dengan kapal boat,” jelas Hasto lagi.
Diharapkan dengan program ini para pengurus partai akan bisa berbagi pengalaman dalam mengurus partai. Juga mendapatkan pengalaman spiritual seperti saat Bung Karno dulu diasingkan ke pulau jauh.
“Dan yang pasti kita akan semakin mengenal keindonesiaan. Dengan demikian akan terbangun wawasan kebangsaan partai,” pungkasnya. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS