Rabu
26 November 2025 | 4 : 17

PDI Perjuangan Siap Bangun Gerakan Pemulihan Total Bangsa dari Pandemi

pdip-jatim-211216-konsolidasi-dpc-pelopor-1

JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, untuk melanjutkan kerja sukses pemerintahan Joko Widodo-KH Maruf Amin dalam menangani pandemi Covid-19, DPP PDI Perjuangan akan membangun gerakan pemulihan total bangsa dari pandemi.

Menurutnya, langkah ini sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Selama ini, pemerintah Indonesia dinilai dunia telah sukses, bahkan masuk ke dalam 10 besar negara yang terbaik dalam menangani pandemi Covid-19.

Berkenaan dengan momentum HUT ke-49 PDI Perjuangan yang puncaknya dilaksanakan 10 Januari 2022, kata Hasto, kerja keras pemerintah ini akan makin diperkuat. Megawati pun telah menetapkan perayaan HUT Partai dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya”.

Hasto menyebut, tema ini sangat relevan dengan kondisi pandemi. Dengan semangat bangun jiwa dan badannya ini, pihaknya ingin ada pemulihan total.

Atas dasar hal tersebut, seluruh kegiatan HUT dirancang dengan menampilkan resep makanan pendamping beras, makanan sehat bergizi dengan harga terjangkau, obat-obatan herbal dan bagaimana desa dibangun sebagai pusat kemajuan peradaban di dalam melawan kemiskinan dan kebodohan.

“Selain itu, sepanjang peringatan HUT Partai sampai akhir Mei 2022 seluruh kader Partai akan memelopori senam sehat jasmani,” urai Hasto Kristiyanto, saat membuka Konsolidasi DPC Pelopor Gelombang III di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (15/12/2021).

Senam sehat jasmani dengan spirit mensana in corpore sano terebut, jelas Hasto, akan dilakukan secara rutin, untuk menggembleng fisik anggota dan kader Partai, dan khususnya kaum muda Indonesia untuk berdisiplin dalam hidup sehat.

Dalam konteks itu pula, pemantapan DPC Pelopor ini menjadi penting. Karena dengan tema tersebut, Megawati minta kader partai di seluruh Indonesia harus mulai aktif bergerak sejak sekarang. Yakni membangun optimisme rakyat, dan menggelorakan semangat berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) di tengah-tengah rakyat.

“Juga harus aktif membangun karakter dan mental. Dengan menggerakkan semangat berdikari di bidang pangan dan senam jasmani maka rakyat jalan hidup sehat. Tradisi minum jamu warisan nenek moyang juga akan dibangkitkan dengan sentuhan modernitas, namun menyehatkan,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan bahwa Megawati akan terus menyemangati para kader, termasuk mendoakan agar tak pernah lelah bergerak untuk rakyat. Setiap malam, kata Hasto, Megawati selalu berkontemplasi dan berzikir.

“Beliau selalu mendoakan kita sebagai satu-satunya partai Nasionalis Soekarnois, punya api perjuangan yang tak pernah padam,” beber Hasto.

Ketua Bidang Kaderisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menambahkan, bahwa dengan motivasi dari Megawati, seluruh kader partai tak boleh berhenti bergerak dan berkonsolidasi. Menyempurnakan seluruh tugas kepartaian yang ada.

“Mari sempurnakan seluruh tugas kepartaian kita. Baik dalam rekruitmen, pendidikan kader, dan komunikasi politik. Penggalangan, penyempurnaan organisasi. Pemimpin di semua tingkatan harus meningkatkan soliditas. Semangat kolektivitas kepartaian harus kita kedepankan,” tandas Djarot.

Selain itu, Djarot mengatakan bahwa kader PDI Perjuangan juga jangan lupa untuk terus melakukan nation and character building. Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai tantangan geopolitik global.

Mantan Wali Kota Blitar dua periode ini menyebut sejumlah contoh, seperti ancaman perang di Laut China Selatan, intoleransi dan radikalisme. Djarot menekankan bahwa semuanya bukanlah ancaman kosong.

Karena itu, ajak dia, semua kader PDI Perjuangan harus tetap menimba ilmu dan mengasah kepemimpinan yang intelek. Sehingga selalu mempunyai solusi menghadapi ancaman aktual.

Selain itu, seperti yang selalu diingatkan Megawati, kader agar terus menggelorakan kebudayaan bangsa. Semua kader PDI Perjuangan harus memastikan untuk melawan homogenisasi atau upaya penyeragaman.

Sebab Indonesia adalah berwarna dan penuh keanekaragaman bangsa. “Jadi Bu Mega selalu mengingatkan agar kebudayaan ini diperhatikan, jangan biarkan upaya penyeragaman yang mengikis semangat kebhinnekaan,” tandas Djarot.

“Kita harus membangun identitas budaya kita, budaya nusantara yang khas Indonesia, bukan identitas Amerika atau Eropa, bukan identitas Timur Tengah,” pungkasnya.

Konsolidasi DPC Pelopor ini dilaksanakan dalam tiga gelombang sejak 10 Desember lalu. Selain Hasto dan Djarot, hadir juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang “Patjul” Wuryanto dan Sri Rahayu, serta Wasekjen Utut Adianto dan Arif Wibowo. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Wabup Antok Kunjungi Korban Kebakaran di Ngawi, Pastikan Dapat Bantuan dan Jamin Pengurusan Dokumen

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko (Wabup Antok), bergegas mengunjungi keluarga korban kebakaran yang ...
SEMENTARA ITU...

Wali Kota Surabaya Tekankan Pentingnya Peran Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Anak

SURABAYA – Di momen Hari Guru Nasional, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan pentingnya kolaborasi antara ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Kabupaten Blitar Ajak Momen Hari Guru Nasional Jadi Penguat Mutu Pendidikan

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengucapkan selamat memperingati Hari Guru Nasional 2025 kepada ...
LEGISLATIF

DPRD Jatim Perjuangkan Layanan Visum Gratis hingga Tahap Terminasi bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

SURABAYA — Komisi E DPRD Jawa Timur menegaskan komitmennya memperkuat penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan ...
LEGISLATIF

Pemkot Malang Gulirkan Program RT Berkelas Tahun Depan, Ketua DPRD: Kami Kawal Ketat

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita menegaskan komitmennya dalam mengawal realisasi ...
LEGISLATIF

Dukung Peternakan Terintegrasi, Ony Minta Peternak Ayam Kampung Unggulan Juga Diperhatikan

SURABAYA — Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan, menegaskan komitmennya untuk mengawal rencana pemerintah ...