
JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto optimistis partainya akan kembali menorehkan sebagai partai pemenang Pemilu pada 2024 mendatang. Sebab, pihaknya meyakini, perjuangan kader yang solid dari tingkat bawah sampai atas, akan tetap terjaga.
“Modal menang dua kali berturut-turut karena kerja organisasi yang sistematik. Kemenangan jadi tanggung jawab kami. Kami perlu jaga aspek ideologi, sekolah kader, dan jangan sampai kehilangan sense of direction,” kata Hasto, dalam diskusi bertajuk ‘Akankah PDIP Menang Lagi di 2024?” di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (3/8/2019).
PDI Perjuangan akan menggelar Kongres V di Bali, 8- 10 Agustus 2019. Salah satu agenda yang dibahas partai berlambang banteng itu adalah menyiapkan dan mematangkan rencana pemenangan pada Pemilu 2024.
Baca: Perayaan Idul Adha Tutup Rangkaian Kongres V PDIP
Dalam Kongres V nanti, lanjut Hasto, pihaknya akan merumuskan sejumlah persiapan untuk mewujudkan harapan partai sehingga bisa menjadi pemenang Pemilu ketiga kalinya pada 2024.
“Untuk 2024, akan kami siapkan sebaik-baiknya dan rakyat yang akan menentukan dan proses terus membangun organisasi jauh lebih penting daripada popularitas perorangan. Itu yang dilakukan PDI Perjuangan,” tegasnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi, Djarot Saiful Hidayat yang juga jadi pembicara diskusi memperkirakan, tantangan pada 2024 masih relatif sama dengan 2019.
Tantangan yang akan dihadapi lima tahun kedepan masih politik identitas, SARA, radikalisme dan intoleransi.
“Dan tahun 2024 para penjual politik identitas dan radikalis itu masih gunakan teknologi digital atau medsos,” kata Djarot.
Oleh sebab itu, sebutnya, PDI Perjuangan akan merumuskan strategi guna menghadapi tantangan itu. “Masih ada lima tahun untuk membangun kewarasan di bangsa ini,” kata Djarot.
Satu hal yang pasti, lanjut Djarot, PDIP akan berjuang untuk mewujudkan diri sebagai partai pelopor.
Dan untuk bisa menjadi partai pelopor, PDI Perjuangan harus berdisiplin. Kedisiplinan yang harus diterapkan adalah disiplin ideologi, disiplin berorganisasi dan disiplin bersama pergerakan rakyat.
“Dengan kedisiplinan sebagai partai pelopor inilah, PDI Perjuangan mampu menghadapi politik identitas lima tahun kedepan, tentu dengan menyesuaikan diri dengan zaman, seperti menggunakan teknologi digital,” tegasnya. (goek)