BANYUWANGI – DPC PDI Perjuangan Banyuwangi semakin serius menyiapkan mesin Partai untuk menyongsong Pemilu 2024. Para kader PDI Perjuangan Banyuwangi diinstruksikan untuk turun lapangan; untuk berperan dalam pembangunan serta menjadikan desa sebagai sentral gerakan.
Instruksi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPC PDI perjuangan Banyuwangi, I Made Cahaya Negara, dalam kegiatan rapat konsolidasi internal di kantor PDI Perjuangan Banyuwangi, Jumat (20/1/2023) sore.
“Seluruh kader PDI Perjuangan Banyuwangi harus menjadikan desa sebagai sentral gerakan. Kader-kader harus aktif terjun langsung menyalurkan program ke desa-desa, lakukan pemberdayaan di sana,” ujar Made.
Made yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Banyuwangi tersebut mengungkapkan, salah satu strategi untuk memenangkan Pemilu 2024 adalah mengaktifkan para kader PDI Perjuangan di tengah masyarakat untuk memberikan solusi dari berbagai persoalan.
“Ini sesuai dengan cita-cita Partai. Yakni menjadikan desa maju, Indonesia kuat, Indonesia berdaulat. Mengapa harus dari desa, karena banyak permasalahan-permasalahan yang muncul dari desa. Mulai dari kemiskinan, pengangguran, dan persoalan sosial lainnya. Ini kita harus hadir di tengah masyarakat,” jelasnya.
Made juga meminta, ke depan kegiatan kepartaian akan dipusatkan di desa agar masyarakat dapat melihat dan merasakan langsung kerja nyata PDI Perjuangan. Peran serta kader PDI Perjuangan dalam membantu mengembangkan potensi desa untuk memberikan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut, tegas Made, selaras dengan Nawacita yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mana membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa.
“Kader PDI Perjuangan Banyuwangi harus mengawal pembangunan desa, dan memastikan program yang turun untuk desa digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat,” tandasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS