
BANYUWANGI – DPC PDI Perjuangan Banyuwangi selama 10 hari terakhir roadshow pelatihan saksi dan regu penggerak pemilih (Guraklih) di setiap Kecamatan. Pelatihan dilakukan seiring makin dekatnya coblosan Pilkada Banyuwangi 2020.
Kegiatan Pelatihan Saksi dan Guraklih di setiap kecamatan, rata-sata diikuti lebih dari 500 kader. Mereka sangat antusias, mengikuti program partai dalam mempersiapkan diri menghadapi konstestasi Pilkada.
“Kecamatan Muncar yang sebelumnya dikabarkan pecah dukungannya, ternyata peserta pelatihan mencapai 550 kader. Itu artinya, saat ini PAC PDI Perjuangan Muncar masih solid dan mendukung program Partai,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, Made Cahyana Negara, Rabu (2/12/2020).
Pelatihan tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai memakai masker, cuci tangan, mengukur suhu badan sebelum mengikuti acara, serta menjaga jarak saat di dalam ruangan pelatihan. Untuk menghindari desakan, ke-550 peserta dibagi menjadi 4 shift.

Made Cahyana Negara juga bersemangat memompa semangat pasukan daratnya. Menurut Ketua DPRD Banyuwangi ini, menjaga marwah partai jadi kewajiban kader PDI Perjuangan dengan bertempur habis-habisan di lapangan, untuk memenangkan pasangan yang diusung PDIP, yakni Ipuk-Sugirah.
“Kader PDI Perjuangan harus taat dan patuh pada keputusan ketua umum, kalau ada yang mbalelo dari perintah partai dan Ibu Ketum, jelas itu bukan kader PDI Perjuangan. Bapak dan Ibu sanggup memenangkan Pasangan Ipuk Sugirah..??,” kata Made menyemangati peserta pelatihan. Para peserta pun langsung berteriak “Sanggup..!!”
Pelatihan Saksi dan Guraklih ini, ditargetkan melibatkan 7.000 kader saksi dan Guraklih se-Kabupaten Banyuwangi. Pelaksanaannya dilakukan secara simultan di berbagai kecamatan se-Banyuwangi.
Selain dibekali teknik menjadi saksi yang baik, peserta pelatihan juga dibekali materi ideologi Partai dan materi 4 pilar kebangsaan. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS