MOJOKERTO – Pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Mojokerto di Pilkada 2024, Ikfina Fahmawati dan Sa’Dulloh Syarofi berkomitmen memperjuangkan kenaikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) khusus untuk buruh pabrik rokok dan petani tembakau di Kabupaten Mojokerto.
Hal itu disampaikan calon bupati Ikfina Fahmawati ketika berkampanye di hadapan buruh pabrik rokok di MPS (Mitra Produksi Sigaret) KUD Tani Bahagia, Desa Pugeran, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Rabu (6/11/2024) siang.
Komitmennya tersebut merupakan tanggapan atas aspirasi yang disampaikan langsung oleh buruh pabrik rokok disana.
Diketahui, BLT bagi buruh pabrik rokok dan petani tembakau diperoleh melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Sehubungan dengan itu, salah satu buruh pabrik rokok bernama Luluk Sri Wilujeng, meminta Ikfina untuk mengalokasikan DBHCHT kepada buruh pabrik rokok dan petani tembakau dengan nilai yang konstan, atau bahkan lebih tinggi.
“Bu Ikfina, bantuan (BLT) untuk buruh pabrik rokok, kami menginginkan tetap ada dan kalau bisa masih tetap sama,” kata Luluk.
Terkait itu Ikfina mengungkapkan, persentase pemanfaatan dana DBHCHT tergantung dari kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Untuk alokasi DBHCHT 2025 saat ini masih dalam proses pembahasan pemerintah pusat.
“Tapi yang jelas, kami akan terus upayakan BLT yang menjadi hak para buruh pabrik rokok dan buruh petani tembakau. Karena DBHCHT setiap tahun tidak sama, tergantung berapa cukai rokok, persentase bagi hasil yang diterima oleh pemerintah daerah. Kita perjuangkan akan lebih besar dari tahun sebelumnya,” ucap bupati perempuan pertama di Mojokerto tersebut.
Namun demikian, paslon Idola, akan terus berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan buruh di Bumi Majapahit. Terutama buruh pabrik rokok, melalui intervensi pemerintah daerah dalam mengusulkan tarif cukai khusus SKT (sigaret kretek tangan).
Mengingat, ketentuan tarif cukai merupakan kebijakan pemerintah pusat, sehingga yang bisa dilakukan pemda adalah memfasilitasi keinginan buruh dengan bersurat kepada pemangku kebijakan, agar memberikan pertimbangan tidak menaikkan cukai SKT.
“Tugasnya Bu Ikfina menyampaikan, memfasilitasi keinginan panjenengan ke pemerintah, nanti saya akan bersurat,” ujar Cabup petahana ini.
Dokter Ikfina Fahmawati berpesan kepada buruh pabrik rokok yang 90 persen perempuan, agar tetap menjaga kesehatan dan terus semangat bekerja untuk keluarga.
“Saya minta semuanya memprioritaskan kesehatan. Jangan sampai sakit, karena panjenengan adalah pekerja wanita untuk keluarga,” tuturnya.
Bupati Mojokerto ke-30 ini mengatakan, di Pilkada Mojokerto 2024 ini, dirinya maju sebagai Cabup Mojokerto bersama Cawabup Gus Dulloh, yang merupakan putra kiai karismatik, KH Chusaini Ilyas.
“Sekarang kita punya Idola, yang artinya adalah Ikfina-Gus Dulloh, dan kami mendapat nomor urut 1 atda Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto tahun 2024. Dengan wakil saya, Gus Sa’Dulloh Syarofi, semoga masyarakat Kabupaten Mojokerto memberikan restunya untuk Idola,” pungkas Ikfina. (fath/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS