KEPANJEN – Bupati Malang Muhammad Sanusi dan Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto bakal menjalani program sekolah partai dari DPP PDI Perjuangan, setelah keduanya mendapat rekomendasi sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Malang.
Didik yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang menerangkan, sekolah partai diisi materi metode kepemimpinan, kebangsaan dan muatan lokal. Juga pengetahuan tentang kondisi daerah yang bakal dipimpin.
“Pematerinya akademisi, profesional dan internal partai. Sekolah partai bertujuan menumbuhkan jiwa kebangsaan. Makanya penting dilakukan,” kata Didik kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).
Soal peluang PDIP berkoalisi dengan partai lain, menurut Didik, PDI Perjuangan akan fleksibel. “Ya kita fleksibel aja. Hari ini sedang membuka ruang, kita sedang berkomunikasi dengan semua partai di Kabupaten Malang,” ujarnya.
Dia berharap semua partai politik di Kabupaten Malang untuk bisa berkoalisi dengan PDI Perjuangan. “Harapan kita saudara-saudara partai di Kabupaten Malang itu bisa bareng-bareng berkoalisi dengan kita. Itu semakin bagus, semakin kuat. Artinya proses politik ini akan semakin mudah,” jelas Didik.
Menurutnya, sudah ada beberapa partai yang mendekat ke PDIP dan berkomunikasi tentang kemungkinan membangun koalisi yang solid. “Kita fleksibel kepada semua partai. Semua yang ada di Kabupaten Malang kita coba untuk ajak bicara,” jelasnya.
Saat ditanya kesiapan dirinya mendampingi Sanusi dalam pertarungan politik nanti, Didik dengan tegas menyatakan akan siap menjalankan mandat partai dengan serius dan sungguh-sungguh.
“Karena ini penugasan dari partai, maka saya sebagai petugas partai harus menjalankannya dengan ikhlas,” ucap Didik.
Dia akan menyiapkan kader pengganti posisinya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malang. Namun, terkait siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik menjawab singkat. “Belum, belum. Itu kewenangan DPP PDIP,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS