PROBOLINGGO – Meski Presiden Jokowi menegaskan tak ada impor beras hingga bulan Juni. DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo terus mendorong agar kebijakan impor beras itu tidak ada.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo Haris Nasution, sudah seharusnya memang saat ini impor beras tidak perlu dilakukan. Sebab, petani padi khususnya memang mengalami musim panen.
“Jelas itu kebijakan yang tidak tepat jika dipaksakan, di satu sisi musim panen dan yang paling utama itu sangat merugikan petani kita,” kata Haris, Sabtu, (27/3/2021).
Dia menyebut sudah semestinya jika Presiden Jokowi bersuara atas polemik impor beras dan meminta itu tidak dilakukan. Baginya, langkah itu sangat tepat dan perlu diapresiasi.
“Alhamdulillah, tentunya kita lega jika impor beras untuk saat ini tidak dilakukan. Ikhtiar kita selama ini terlihat membuahkan hasil ketika sejumlah banner kami pasang sebagai bentuk penolakan atas kebijakan beras impor,” tambah Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo ini.
Banner penolakan beras dan garam tersebut, dipasang DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo di sejumlah tempat. Hal ini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan betul-betul hadir di hati rakyat.
“Pemasangan banner penolakan impor beras dan garam itu sebagai wujud bahwa PDI Perjuangan harus hadir di tengah persoalan yang membuat hati rakyat kecil menjerit,” tegasnya.
Dia berharap ada kebijakan dan terobosan khusus agar impor beras dan garam tidak dipaksakan. Bahkan, pihaknya mendukung terjadinya swasembada beras agar kebutuhan pangan stabil dan mencukupi.
“Kendati demikian, kami terus mendorong agar tidak ada kebijakan impor beras. Kita berharap kebijakan lebih berpihak pada petani dalam negeri,” pungkasnya. (drw)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS