Minggu
11 Mei 2025 | 6 : 14

Parpol Koalisi Pendukung Jokowi Solid Hadapi Pilpres 2019

pdip-jatim-ketum-parpol-jokowi

JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, enam partai politik anggota koalisi pendukung Presiden Joko Widodo solid menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Hasto menyebutkan, jamuan makan malam Jokowi dan enam ketua umum parpol koalisi di Istana Kepresidenan Bogor beberapa waktu lalu telah menunjukkan kesamaan komitmen di antara parpol.

“Semua punya suasana kebatinan yang sama melihat kepimpinan Pak Jokowi dengan baik bisa diterima rakyat. Elektablitas beliau tinggi meskipun memiliki masalah yang tidak ringan,” kata Hasto, usai melakukan audiensi dengan Komnas HAM, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Dia berharap soliditas enam parpol koalisi ini bisa memberikan dukungan yang kuat terhadap Jokowi. Selain itu, kata dia, enam parpol ini diharapkan bisa membangun pemerintahan yang kuat dan stabil jika Jokowi terpilih lagi di Pilpres 2019.

“Semua nanti ditentukan Bapak Presiden Jokowi ya arah koalisi ke depan. Tapi dari jumlah pendukung sekarang sudah lebih dan memenuhi syarat terciptanya pemerintahan yang efektif dan stabil,” katanya.

Hasto menuturkan, keenam parpol akan tetap menunggu Jokowi mengumumkan calon pendampingnya pada Pilpres 2019. Dia optimistis Jokowi dan pendampingnya nanti mampu membangun kepemimpinan nasional yang kuat.

Setelah pengumuman resmi pasangan capres dan cawapres, kata Hasto, keenam parpol akan menyusun tim dan strategi pemenangan Pilpres 2019.

Sementara itu, terkait pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Selasa (24/7/2018) pagi, Hasto mengatakan terdapat sejumlah elemen di PAN menginginkan bergabung dengan koalisi Presiden Jokowi.

“Kalau kami lihat ada beberapa elemen-elemen dari PAN yang mengharapkan bergabung dengan Pak Jokowi. Kami berharap tentu saja PAN dapat bergabung,” ujarnya.

Sejauh ini, dia menilai, hubungan antara Zulkifli Hasan dengan Megawati Soekarnoputri berjalan baik. Dia menegaskan, pintu bagi PAN untuk bergabung juga masih terbuka.

Namun, dia mengaku tidak dapat mencampuri urusan di internal parpol. Dia menghargai keputusan yang diambil oleh PAN.

“Kami tak punya hak mencampuri rumah tangga setiap partai. Setiap partai berdaulat di dalam mengambil keputusan politik. Tetapi tentu saja sekali lagi ini harus melalui kesesuaian sikap politik dari PAN secara berdaulat tak bisa kami paksa-paksa,” tegasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Sadarestuwati Ajak Masyarakat Jombang Tanamkan Nilai Kebangsaan di Era Digital

JOMBANG – Di tengah derasnya arus globalisasi, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, menekankan ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Lumajang dan Wakil Hadiri Peluncuran Film Dendam Mustika Badar Besi Semeru

LUMAJANG – Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) ...
LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...
UMKM

Pentingnya Persus Koperasi Simpan Pinjam untuk Mencegah Gagal Bayar

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno menghadiri sosialisasi Peraturan Khusus (Persus) yang diselenggarakan ...
SEMENTARA ITU...

Mas Dhito Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri tahun ini melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan menuju kawah Gunung Kelud. ...
KRONIK

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi Drainase di Demangan, Demi Kenyamanan Masyarakat

BANGKALAN – Untuk mengantisipasi potensi banjir saat musim hujan, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung ...