SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini mengajak warga Surabaya dari segala usia untuk mau bergerak maju menjadi pengusaha.
Menurut Risma, ada banyak cara untuk bisa memiliki usaha sendiri yang bisa diandalkan. Salah satunya dengan bergabung aktif di Pahlawan Ekonomi.
Program pemberdayaan ekonomi warga yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak 2010 lalu ini terbukti telah membantu warga menjadi lebih berdaya dan sejahtera.
Risma mengatakan, bila jadi pegawai ada batasnya. Sementara kalau punya usaha, bisa berkembang terus.
“Ayo terus berusaha agar kita lebih sejahtera. Kita harus percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” kata Tri Rismaharini, kemarin.
Risma menyebutkan, memang tidak mudah untuk mengajak apalagi mencetak warga menjadi pengusaha. Sebab, banyak tantangannya.
Apalagi, warga yang tergabung dalam pahlawan ekonomi yang mayoritas ibu-ibu, sebelumnya kebanyakan tidak memiliki kemampuan wirausaha seperti menjahit dan sebagainya, mendadak “diciptakan” menjadi pengusaha.
Menurut dia, di sinilah rahasia suksesnya Pahlawan Ekonomi. Ibu-ibu yang awalnya tidak tahu sama sekali tentang wirausaha itu kemudian ditraining khusus.
Setiap akhir pekan, mereka mengikuti pelatihan yang digelar Pemkot Surabaya di Kapas Krampung Plaza. Pemkot mendatangkan mentor yang ahli di bidangnya untuk mengajari mereka perihal kualitas produk, membuat hak paten produk/perizinan.
Termasuk juga cara marketing yang baik. Pahlawan Ekonomi 2016 juga menjemput anak-anak muda yang mau bergerak maju jadi pengusaha untuk menjadi pejuang ekonomi.
“Mereka kami training khusus setiap minggu. Kami juga dibantu teman-teman dari tata rupa untuk membuat branding dan packaging produk yang baik,” jelas wali kota yang juga kader PDI Perjuangan tersebut.
Dia menambahkan, pelaku usaha yang tergabung di Pahlawan Ekonomi juga dibantu oleh media sosial besar di dunia (Facebook). Medsos besar itu membantu para pelaku UKM meningkatkan kapasitas berkomunikasi menggunakan internet dan bagaimana cara memfoto yang baik.
“Karena kalau mereka punya produk kan harus upload fotonya, itu mereka diajari,” ujar alumnus ITS Surabaya ini.
Sampai sekarang, jumlah pelaku usaha Pahlawan Ekonomi dari tahun ke tahun terus meningkat signifikan. Untuk 2016 ini, jumlah UKM PE lebih dari 3.000. Jumlah ini lebih mengalami peningkatan ketimbang 2015 sebanyak 2.640 UKM, serta tahun 2014 sebanyak 1.976 UKM.
Khusus untuk tahun ini, juga ada pejuang ekonomi yang berisikan anak-anak muda yang berkeinginan bergerak maju jadi pengusaha.
Setelah menyelesaikan roadshow yang diadakan di 31 kecamatan di Kota Surabaya, Pahlawan Ekonomi Surabaya menggelar awarding di Balai Kota (Taman Surya), pada Sabtu (3/12/2016) lalu.
Para pemenang untuk tiap cluster mendapat hadiah berupa kontrak kerja senilai Rp 30 juta bagi juara pertama, Rp 20 juta bagi juara kedua dan Rp 10 juta bagi juara ketiga. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS