JOMBANG – Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU dengan tema “Do’a Bersama untuk Keselamatan Bangsa Indonesia”. Hadir dalam acara tersebut antara lain, tokoh agama, pengurus NU dan struktur PDI Perjuangan dari level DPC hingga Anak Ranting se-Kabupaten Jombang.
Ketua PAC Diwek, Wahyu Budiono, mengatakan puncak peringatan Harlah ke-99 NU diselenggarakan atas inisiatif seluruh PAC. Hal tersebut mengingat, PAC Diwek sendiri banyak diisi oleh kader-kader NU yang berkhidmat dan mengabdikan dirinya untuk membesarkan NU melalui PDI Perjuangan.
“Makanya, kemarin kami semua sepakat untuk memperingati Harlah ke-99 NU sebagai bentuk rasa cinta kami terhadap NU,” terangnya pada unit media DPD, Minggu (27/2/2022).
Tak hanya seremonial belaka, pada peringatan kali ini, Wahyu berharap agar hubungan antara gerakan nasionalis dan religius di Indonesia, khususnya di Kabupaten Jombang, bisa semakin meningkat.
“Dalam konteks ini, PDI Perjuangan memperingati harlah NU dalam rangka ukhuwah wathaniyah, persaudaraan kebangsaan, khususnya di Kota Santri ini,” terangnya.
Sementara itu, KH. Fahmi Amrullah, salah satu cicit KH. Hasyim Asy’ari, menuturkan sempat kaget saat mendapat undangan peringatan harlah NU dari PDI Perjuangan. Pengasuh Pondok Pesantren Puteri Tebuireng Jombang itu juga berharap agar giat seperti itu bisa dilaksanakan di semua struktur PDI Perjuangan.
“Saya dapat undangan juga sempat kaget karena logonya PDI Perjuangan, tapi ini membuktikan bahwa kader NU ada di mana-mana, termasuk PDI Perjuangan. Maka saya harap kegiatan seperti ini bisa juga dilaksanakan oleh PDI Perjuangan di semua level struktur,” terang Gus Fahmi.
Gus Fahmi menegaskan bahwa NU adalah organisasi keagamaan yang merupakan milik seluruh masyarakat Indonesia. NU tidak hanya dimiliki satu partai politik saja.
“NU itu organisasi yang besar di Indonesia dan NU bukan milik satu partai. Secara khittohnya, NU ini milik kita bersama. Dawuh e Mbah Hasyim, barang siapa saja yang mau mengurus NU, dalam arti menghormati amaliyah NU, melaksanakan amaliyahnya, seperti sholawatan, mauludan ini termasuk ikut ngurusi bagian NU. Lah di PDI Perjuangan kan juga banyak kader NU,” jelasnya.
Diketahui, selain menggelar doa bersama, PAC PDI Perjuangan Diwek juga memberikan santunan pada anak-anak yatim. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS