NGAWI – Jika di Jogja ada Dagadu, di Bali ada Joker, maka di Ngawi ada Orek-Orek Production. Sebuah usaha yang bergerak di bidang produksi kaos khas Kabupaten Ngawi. Adalah Anang Yulianto, sosok di balik Orek-Orek Production. Produksi kaosnya fokus mengenalkan ikon-ikon Kabupaten Ngawi.
Lelaki yang menjabat Sekretaris Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi itu sudah banyak memproduksi kaos Orek-Orek Production dengan tema wisata hingga sejarah di Kabupaten Ngawi.
“Banyak mengangkat tema tempat pariwisata di Ngawi, seperti Benteng Pendem misalnya,” tutur Anang pada Jumat (9/04/21) sore yang ramah.
Usaha yang dirintis Anang telah berjalan sembilan tahun. Berawal dari produksi kaos skala kecil, Orek-Orek Production saat ini telah memproduksi skala besar. “Awalnya tahun 2012, sampai sekarang (tahun 2021) jadi sekitar sudah 9 tahun,” ungkap Anang.
Kaos bikinan Anang telah melanglang buana ke berbagai mancanegara. Masyarakat Ngawi yang bekerja di luar negeri, seperti di Malaysia dan Singapura, banyak memesan kaos Orek-Orek Production.
“Kalau dulu awalnya banyak dari Kalimantan, dan sudah banyak dipesan dari Malaysia, Singapura,” kata Anang.
Untuk pemasaran, Anang memanfaatkan media sosial. Sejauh ini, Anang mengaku sering melayani pemasaran secara online.
“Kebanyakan online sekarang. Lebih memilih online, sistemnya pre-order. Jadi, saya keluarkan desain dulu. Kalau ada yang suka, baru saya produksi,” jelas Anang.
Anang berharap Orek-Orek Production bisa menjadi brand ekslusif dari Kabupaten Ngawi, di mana kaos ini diproduksi dan dipasarkan oleh warga Ngawi. Selain itu, Anang juga berharap ada sinergitas antara asosiasi UMKM di Dinas Koperasi Kabupaten Ngawi dan Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi untuk pengembangan UMKM yang ada di Kabupaten Ngawi. “Saya kan masuk asosiasi UMKM dari Dinas Koperasi Ngawi, otomatis di situ bisa disinergikan antara Badan Ekonomi Kerakyatan dan UMKM-UMKM di Ngawi untuk bisa dipupuk, disuburkan,” kata Anang dengan nada penuh harap. (Miftakul/53T)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS