BLITAR – Wali kota Blitar Santoso memastikan ketersediaan minyak goreng (migor) di Bumi Bung Karno masih aman. Pesan itu dia sampaikan ke masyarakat guna menjawab adanya fenomena langka minyak goreng di sejumlah daerah.
Untuk membuktikan hal tersebut, Pemkot Blitar pun menggelar operasi pasar minyak goreng serentak di 5 titik di Kota Blitar. Di antaranya Pasar Pon, Pasar legi, Kantor Kelurahan Kepanjenkidul, Kantor Kelurahan Pakunden dan Kantor Kelurahan Karangtengah.
Saat operasi pasar, kader PDI Perjuangan ini pun langsung turun guna melakukan monitoring operasi pasar minyak goreng di beberapa tempat tersebut.
Santoso mengatakan operasi pasar minyak goreng untuk memberikan ketenangan pada masyarakat bahwa di Kota Blitar tidak terjadi kelangkaan dan masih kondusif.
“Dalam operasi pasar ini, kita ingin memastikan ketersediaan minyak goreng di Kota Blitar aman. Untuk itu, kita siapkan 10.000 liter minyak goreng, yang mana masing – masing titik mendapat jatah 2000 liter,” jelas Santoso, Rabu (23/2/2022).
“Per liternya, harga yang dipatok sebesar Rp. 13.500 dan setiap orang hanya dapat membeli maksimal 2 liter saja dengan menyerahkan fotocopy KTP,” imbuhnya.
Santoso menambahkan selain melakukan monitoring di 5 titik operasi pasar, pihaknya bersama Forkopimda juga melakukan sidak secara acak ke salah satu distributor minyak di Jalan Merdeka Barat.
Dia mengatakan dari sidak itu, pihaknya tidak menemukan adanya penimbunan minyak goreng. “Kita tadi juga keliling ke sejumlah distributor minyak, hasilnya pihak toko menjual minyak dengan harga wajar di angka Rp. 14.000 per liter,” bebernya.
Sementara itu, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono saat ditemui di tempat yang sama mengatakan jajaran kepolisian khususnya Polres Blitar Kota telah melakukan pemantauan pada toko, supermarket, dan minimarket yang ada di Kota Blitar untuk memastikan distribusi minyak tidak ada yang terputus.
“Kita akan terus bersinergi dengan pemerintah kota untuk menjaga agar tidak terjadi penimbunan minyak goreng yang mengakibatkan kelangkaan di Kota Blitar,” tandasnya.
Kedepan Pemkot Blitar masih akan menggelar kegiatan serupa, dengan harapan agar masyarakat tetap bisa tenang dan tidak kesulitan mencari minyak goreng. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS