LUMAJANG – Berbekal pengalaman sebagai birokrat di Kabupaten Lumajang selama 28 tahun, Drs Nur Wakit Aliyusron, MAP mendaftarkan sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati dalam pilkada serentak 2024 melalui PDI Perjuangan.
Berkas pendaftarannya secara seremonial diterima secara langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Lumajang di kantor sekretariat, Jl Soekarno-Hatta No.117 Sukodono – Lumajang, pada Jum’at (31/5/2024).
Prosesi tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus DPC dan PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Lumajang. Selain itu, pihaknya didampingi beberapa relawan dan simpatisannya yang bertajuk Lumajang Berkemajuan.
Dalam sambutannya, Nur Wakit, sapaan akrabnya menyatakan siap mengabdi kepada masyarakat melalui momentum pilkada serentak 2024. Bahkan, dirinya menyatakan siap mundur dari ASN apabila nantinya mendapatkan rekomendasi dari ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Secara karir, sebenarnya saya masih ada 9 tahun di ASN dan bisa saja saya naik pangkat. Namun, berbekal pengalaman birokrasi di Lumajang, saya menyatakan mantap dan siap untuk mundur sebagai ASN dan memilih maju sebagai calon bupati dan atau calon wakil bupati Lumajang,” tegasnya.
Tak hanya di birokrasi, menurut Nur Wakit melalui jalur politik juga merupakan sebagai bentuk mengabdi kepada masyarakat. Terlebih, melalui PDI Perjuangan yang sudah menjadi semboyannya partai wong cilik, yang selalu peduli dan perhatian terhadap nasib-nasib wong cilik.

“Itulah pada akhirnya mengapa saya menjatuhkan pilihan untuk ke PDI Perjuangan. Alhamdulillah saya sudah mendaftar, tergantung nanti rekomnya apakah sebagai cabup atau cawabup, yang terpenting adalah saya siap maju dalam pilkada yang akan datang,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan, Solikin, SH. mengatakan bahwa proses hari ini adalah seremonial penyerahan berkas pendaftaran. Katanya, kini berkas Nur Wakit sudah ada di DPP dan DPP partai untuk kemudian dilakukan tahapan berikutnya, yang nantinya akan muncul rekomendasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan.
“Yang terpenting adalah tetap solid, jangan bingung karena kok banyak yang mendaftar ke PDI Perjuangan. Kita tunggu bersama rekomendasi dari ketua umum nantinya akan jatuh kepada siapa,” katanya.
Kata Solikin, siapapun yang diberikan rekomendasi, semua kader dan simpatisan harus solid dan tegak lurus dalam memenangkan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan. Meskipun kemungkinan yang terjadi adalah akan berkoalisi dengan partai yang saat pilpres kemarin bersebrangan.
“Pileg dan pilpres sudah berlalu, jangan dibahas lagi. Yang terpenting sekarang adalah membahas bagaimana kedepan mendorong calon yang direkomendasi oleh PDI Perjuangan supaya bisa berkontribusi dalam membangun Lumajang menjadi lebih baik dan sejahtera,” tutupnya. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS