GRESIK – Pasca penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Gresik dalam Pilkada Gresik 2024, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Noto Utomo langsung menggelar konsolidasi kemenangan Cabup – Cawabup Yani – Alif dan Cagub – Cawagub Risma – Gus Hans.
Konsolidasi tersebut melibatkan 250 orang, terdiri dari pengurus PAC kecamatan Bungah, ranting dan anak ranting, relawan Noto Utomo, Muslimat dan Fatayat serta tokoh agama di wilayah Bungah.
“Alhamdulillah, program dan visi misi Bu Risma – Gus Hans maupun Yani – Alif sudah kami sampaikan ke masyarakat. Respon mereka sangat positif,” kata Noto Utomo, Selasa (24/09/2024).
Noto mengatakan, program kerja para calon harus diketahui masyarakat. Sehingga masyarakat mengetahui apa yang akan dikerjakan para calon ketika mendapat amanah sebagai kepala daerah.
“Masyarakat harus tahu apa yang akan dikerjakan selama lima tahun kedepan. Baik di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan bidang yang lain,” imbuhnya.
Begitu juga dengan program kerja Rismas – Gus Hans yang mempunyai tagline Resik-resik Jawa Timur. Menekankan kepada pemberantasan pungutan liar (pungli) dan Jawa Timur bebas dari korupsi.
“Sepak terjang Bu Risma sangat besar ketika beliau menjabat Walikota Surabaya, pendidikan gratis. Begitu juga ketika menjabat sebagai Menteri Sosial, begitu banyak program yang dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Politisi asal kecamatan Bungah itu menambahkan, konsolidasi akan terus dilakukan untuk menyampaikan program kerja pasangan calon. Sehingga masyarakat yakin bahwa pasangan Yani – Alif dan Risma – Gus Hans pilihan terbaik.
“Semuanya sepakat akan memenangkan pasangan calon Yani-Alif dan Risma – Gus Hans. Karena programnya jelas punya tujuan mensejahterakan masyarakat,” tandasnya.
Pihak juga menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk ikut serta menyampaikan program kerja pasangan calon kepada sanak saudaranya.
“Supaya masyarakat tahu, memilih pasangan nomor 1 lebih baik ketimbang kotak kosong atau golput,” pungkasnya. (m
us/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS