GRESIK – PDI Perjuangan membuka kesempatan bagi masyarakat umum, di luar kader atau anggota, yang berniat mengabdikan diri menjadi wakil rakyat melalui kontestasi pemilihan umum legislatif (pileg) 2024. Tentu saja, dengan sejumlah syarat.
Hal itu disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi SH MHum usai memberikan sosialisasi wawasan kebangsaan di Aula Pudak Galeri Gresik, Senin (14/2/2022) malam.
“Boleh dari kader sendiri maupun masyarakat umum. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi,” katanya.
Misalnya, lanjut dia, personal non kader atau anggota tersebut, terlebih dulu harus menjadi anggota PDI Perjuangan. Yakni, dengan mengurus Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan.
“Kalau lewat PDI Perjuangan, maka harus punya KTA PDI Perjuangan,” jelas Kusnadi yang juga Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur tersebut.
Hanya saja, lanjut Kusnadi, nomor urut calon legislatif memang memprioritaskan pengurus partai. Dalam hal ini ketua, sekretaris, dan bendahara, termasuk anggota fraksi.
“Nomor urut bukanlah jaminan seorang caleg bisa terpilih. Jangan kejar nomor urut, tapi ujilah ketokohan untuk meraih suara sebanyak-banyaknya,” imbuh Kusnadi didampingi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Gresik, Noto Utomo dan Bendahara DPC, Siti Muafiyah.
Selain persyaratan memiliki KTA, bakal calon legislatif non kader bakal digembleng dengan berbagai materi seperti ideologi berbangsa dan bernegara, keorganisasian, hingga pada hal-hal teknis menyangkut tugas dan fungsi seorang wakil rakyat.
Sehingga pada saat terpilih dan menjadi wakil rakyat, bisa langsung menjalankan tugas karena sudah mendapatkan pemahaman sebelumnya.
Untuk wilayah Gresik sendiri, PDI Perjuangan menargetkan 10 kursi atau 20 persen kursi di DPRD Gresik. Sehingga bisa mencalonkan kepala daerah sendiri.
Untuk mencapai target itu, penataan terus dilakukan. Mulai dari pengurus DPC, PAC sampai pada tingkatan Pengurus Ranting di desa-desa hingga Pengurus Anak Ranting di tingkatan dusun.
“Target kami, PDI Perjuangan Gresik bisa memberangkatkan cabup-cawabup sendiri pada Pilkada 2024. Sehingga, (meski) tanpa ada koalisi bisa berangkat sendiri,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS