Selasa
26 November 2024 | 12 : 35

Nelayan Keluhkan Mahalnya Bahan Bakar, Begini Respon Abdul Ghoni

PDIP-Jatim-Abdul-Ghoni-23102021

SURABAYA – Para nelayan di kawasan Nambangan Surabaya mengeluhkan mahalnya harga bahan bakar. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Nelayan Nambangan, Mas’ud, dalam reses anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, bersama Kelompok Nelayan Surabaya Utara Tangguh, Jumat (22/10/2021) malam.

“Selama ini dari nelayan bahan bakar langsung beli ke tengkulak, di mana harga untuk Pertalite Rp 10 ribu, lalu Pertamax Rp 11 ribu. Kalau bisa kan bahan bakar ini bersubsidi,” ujar Mas’ud.

Ia mengatakan, biasanya para nelayan membutuhkan 75 liter bensin untuk tiga hari, atau 75 liter solar untuk dua minggu melaut mencari ikan.

“Dari itu saja bisa dikalkulasi, berapa yang harus kita keluarkan untuk bahan bakar. Belum lagi selama paceklik, pendapatan kita juga berkurang,” imbuhnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Abdul Ghoni meminta untuk diadakan pendataan nelayan secara menyeluruh agar bisa dikomunikasikan dengan dinas terkait.

“Nelayan di Surabaya Utara ini saja ada 900an. Kalau semua punya perahu, maka sehari sudah konsumsi bahan bakar berapa? Nanti kita akan coba, apakah bisa disubsidikan ataukah tidak?” ujar Abdul Ghoni.

“Karena itu, saya minta ada pendataan secara keseluruhan untuk didata secara riil, kemudian nanti coba dikomunikasikan dengan dinas terkait yang membawahi itu. Dan selanjutnya kita akan kawal perjuangan ini,” sambungnya.

Abdul Ghoni mengatakan, beberapa keluhan nelayan seperti soal alat tangkap sudah direalisasikan, termasuk jaring.

“Ada kurang lebih hampir 300an (alat tangkap, red). Pada saat itu, saya datang dengan Pak Armuji dan bisa kita realisasikan. Lalu usulan terkait mesin perahu, ada hampir ratusan unit yang nanti kita akan distribusikan kepada nelayan,” terangnya.

Tak lupa, dalam kesempatan tersebut, Wakabid Pemuda, Olahraga dan Komunitas Seni Budaya DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu mendorong para nelayan untuk peduli terhadap lingkungan, utamanya laut yang menjadi ladang kehidupan nelayan.

“Laut ini kalau tercemari, biotanya pasti terganggu, ekosistemnya pasti terganggu, sehingga pendapatan nelayan pasti bermasalah. Kalau bermasalah, pasti angka kemiskinan pun akan tinggi. Maka mari jaga dan cintai laut dengan baik,” tandasnya.

Lebih jauh, pihaknya juga terus melakukan pelatihan dan pembinaan kepada para nelayan untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang lebih baik ke depannya. “Secara perlahan, kami melakukan pelatihan dan pendampingan, karena SDM mereka perlu dibenahi,” katanya.

Sekadar informasi, reses tersebut dihadiri oleh sekira 56 warga yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Surabaya Utara Tangguh dan 23 peserta secara daring. (dhani/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...