SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyakit yang sering muncul di musim hujan, seperti demam berdarah dengue (DBD). Menurut Bupati Fauzi, pada Januari 2022, catatan sementara sudah mencapai 36 kasus DBD.
“Mengingat pada musim penghujan memiliki pola tidak menentu sehingga dapat meningkatkan populasi nyamuk aedes aegypti meningkat,” kata Bupati Fauzi di Sumenep, Kamis (3/2/2022).
Sebab itu, Bupati Fauzi mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan tindakan M 3, yaitu menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menimbulkan perkembangbiakan nyamuk.
“Kepada masyarakat, saya meminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat,” ujar Bupati Fauzi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep itu mengungkapkan, jumlah kasus DBD sepanjang tahun 2021 menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun 2020. Tahun 2021 terdapat 160 kasus, sementara tahun 2020 terjadi 600 kasus DBD.
“Setiap tahun penyakit DBD di Sumenep ada. Alhamdulillah, tidak sampai ada kasus kematian akibat itu,” terang Bupati Fauzi.
Seperti diketahui, dari 27 kecamatan di Sumenep yang terjangkit DBD itu, terbanyak di Kecamatan Kota Sumenep. Sebarannya di 27 kecamatan, namun tidak semua desa. (set)