Rabu
26 November 2025 | 5 : 14

Mufti Anam Serap Aspirasi Pelaku Usaha untuk Wujudkan Integrasi Ekosistem Ultra Mikro

IMG-20210601-WA0014_copy_1200x676

PASURUAN – Pemerintah tengah merancang program integrasi ekosistem usaha ultra mikro yang memberikan kemudahan bagi pelaku usaha. Integrasi ini akan melibatkan tiga BUMN, yaitu BRI, Pegadaian, dan PNM.

”Kementerian BUMN tengah merancang integrasi ekosistem usaha ultra mikro yang melibatkan BRI, Pegadaian, dan PNM. Ketiga BUMN itu akan melakukan konsolidasi, bentuknya seperti apa masih dalam kajian. Sehingga kami meminta masukan dari para pelaku usaha ultra mikro agar ke depan rencana Kementerian BUMN itu bisa tepat sasaran,” kata dr Mufti Anam, anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam, di Pasuruan, Senin (31/5/21).

Mufti mengatakan, aspirasi dari para pelaku usaha ultra mikro ini perlu dijaring agar langkah integrasi ekosistem ultra mikro tersebut tidak salah arah. Sehingga malah menyusahkan warga dalam mengakses pembiayaan ultra mikro setelah adanya integrasi antara 3 BUMN tersebut.

“Kami memfasilitasi para pelaku usaha ultra mikro di Pasuruan untuk diskusi, memberi masukan, termasuk ini dihadiri oleh perwakilan dari BRI, Pegadaian, dan PNM,” papar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Mufti mengharapkan, dari ajang sosialisasi ekosistem ultra mikro ini, bisa didapatkan masukan-masukan berharga untuk penyempurnaan pelayanan pembiayaan kepada masyarakat pelaku usaha ultra mikro.

”Misalnya soal bunga, bagaimana bisa diturunkan. Lalu soal pemerataan layanan yang berkualitas agar pelaku usaha ultra mikro di desa-desa juga bisa mendapat perhatian yang optimal,” papar Muffti.

Mufti menambahkan, selama ini para pelaku usaha ultra mikro menghadapi sedikitnya tiga tantangan. Pertama, akses permodalan. Kedua, minimnya penerapan teknologi yang membuat usahanya kurang efisien alias tidak mencapai skala ekonomi. Ketiga, pemasaran yang terbatas.

“Problem-problem itu harus dijawab secara bersamaan sesuai dengan tugas masing-masing dari pemerintah. Kalau Kementerian BUMN dari sisi pembiayaan, misalnya. Lalu pemerintah untuk pemberdayaannya termasuk penerapan teknologi tepat guna. Kemudian dari sisi pemasaran, semua pihak bisa berkolaborasi membantu,” ujarnya.

Mufti berharap, BUMN yang bergerak membiayai sektor ultra mikro bisa membuat inovasi produk pembiayaan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di desa-desa.

”Intinya adalah harus dipermudah, kemudian kualitas pelayanannya merata. Sehingga pelaku usaha ultra mikro juga bisa semakin eksis, dan yang terpenting bisa mendorong pemulihan ekonomi masyarakat,” tuturnya. (ian/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Wabup Antok Kunjungi Korban Kebakaran di Ngawi, Pastikan Dapat Bantuan dan Jamin Pengurusan Dokumen

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko (Wabup Antok), bergegas mengunjungi keluarga korban kebakaran yang ...
SEMENTARA ITU...

Wali Kota Surabaya Tekankan Pentingnya Peran Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Anak

SURABAYA – Di momen Hari Guru Nasional, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan pentingnya kolaborasi antara ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Kabupaten Blitar Ajak Momen Hari Guru Nasional Jadi Penguat Mutu Pendidikan

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengucapkan selamat memperingati Hari Guru Nasional 2025 kepada ...
LEGISLATIF

DPRD Jatim Perjuangkan Layanan Visum Gratis hingga Tahap Terminasi bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

SURABAYA — Komisi E DPRD Jawa Timur menegaskan komitmennya memperkuat penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan ...
LEGISLATIF

Pemkot Malang Gulirkan Program RT Berkelas Tahun Depan, Ketua DPRD: Kami Kawal Ketat

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita menegaskan komitmennya dalam mengawal realisasi ...
LEGISLATIF

Dukung Peternakan Terintegrasi, Ony Minta Peternak Ayam Kampung Unggulan Juga Diperhatikan

SURABAYA — Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan, menegaskan komitmennya untuk mengawal rencana pemerintah ...