MALANG – Bupati Malang HM Sanusi memberangkatkan peserta Gerak Jalan Sarungan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram dan Senam Malang Makmur Gempur Rokok Ilegal, Minggu (7/7/2024).
Dalam acara itu, ribuan masyarakat, para tokoh, santri dan santriwati tumpah ruah di Jalan Raya Ketawang – Banyulegi, Kecamatan Gondanglegi.
Di momen tahun baru Islam tersebut, Bupati Sanusi juga menyosialisasikan regulasi cukai. Selain di acara Gerak Jalan Sarungan, ajakan gempur rokok ilegal juga dia sampaikan saat menghadiri pengajian umum menyambut Tahun Baru Islam di Lapangan Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Sabtu (6/7/2024).
Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Abah Sanusi itu mengajak perusahaan rokok dan masyarakat untuk ikut serta dalam usaha menggempur rokok ilegal. Pasalnya, pajak dari rokok berkontribusi penting bagi pendapatan daerah.
“Sosialisasi ini memang perlu dilakukan karena masyarakat sadar bahwa pajak rokok banyak membantu pembangunan Pemerintah Kabupaten Malang yang diperuntukkan di bidang kesejahteraan, kesehatan, dan penegakan hukum,” kata Bupati Sanusi.
Menurutnya, cukai merupakan salah satu sumber pendapatan penting bagi pemerintah. Nantinya, hasil dari cukai ini digunakan untuk meningkatkan layanan publik sehingga berdampak terhadap kemajuan wilayah.
Abah Sanusi pun mengimbau pabrik rokok di Kabupaten Malang untuk mendaftarkan perusahaannya agar nanti bisa mengikuti dan membayar pajak sehingga ikut berkontribusi bagi masyarakat.
Sebagian pajak dari rokok, Kabupaten Malang tahun ini mendapatkan Rp110 miliar dan masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Itu diberikan untuk kepentingan masyarakat. Semoga tahun ini Allah SWT memberikan barakah dan rezeki yang melimpah,” sambungnya.
Sementara itu, saat memberangkatkan peserta Gerak Jalan Sarungan, Abah Sanusi juga berkesempatan menyerahkan doorprize hadiah utama kepada para peserta.
Dia juga mengajak seluruh peserta Gerak Jalan Sarungan untuk kembali merefleksikan momentum 1 Muharram sebagai ajang muhasabah sebagai umat Muslim yang beriman.
“Semoga di tahun-tahun selanjutnya kita semua termasuk para Santri Al Rifai’e senantiasa dikaruniai kesehatan dan kemudahan dalam menuntun ilmu yang bermanfaat. Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat akal yang juga sehat,” ucap dia.
Sebagai salah satu lembaga pendidikan Islami yang menjadi unggulan di Kabupaten Malang, Bupati Malang menyebut bahwa Pondok Pesantren Al Rifai’e telah memberikan kontribusi yang begitu besar terhadap kemajuan dunia pendidikan di Bumi Kanjuruhan.
Terlebih, saat ini pondok modern tersebut juga tengah merintis sebuah perguruan tinggi, yakni STIE Widya Dharma Al Rifai’e yang berada di Kecamatan Gondanglegi.
“Santri-santri Al Rifai’e nanti juga harus berkuliah di sini (STIE Widya Dharma) supaya menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berprestasi,” tuturnya.
Dengan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan melalui keberadaan perguruan tinggi tersebut, Abah Sanusi berharap kelak akan lahir pemimpin-pemimpin terbaik dari Kabupaten Malang.
“Kalau bisa nanti ada yang jadi Bupati, ada yang jadi petinggi TNI, Polri dan pemimpin hebat lainnya yang bisa turut melanjutkan pembangunan dan membawa Kabupaten Malang menjadi semakin maju di masa yang akan datang,” harap Abah Sanusi.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada KPP BEA Cukai Malang yang telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan gerak jalan sarungan dalam kesempatan tersebut. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS