
JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meninjau posko pengungsian masyarakat ibu kota terdampak banjir, di Kantor DPD PDIP Jakarta, Selasa (25/2/2020) sore.
Di kantor Partai di kawasan Tebet, Jakarta Selatan ini, Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan DKI Jakarta membuka dapur umum dan posko pengungsian.
Hasto langsung mencicipi makanan yang tersaji dalam rice bowl yang dimasak tim Baguna DPD PDIP DKI Jakarta. Dia juga melihat kesiapan kader dan alat evakuasi milik Baguna.
“Kami menjalankan misi kemanusiaan, misi kerakyatan, membantu siapa pun yang menjadi korban bencana. Kantor partai berfungsi sebagai posko bantuan bencana khususnya di Jakarta yang terdampak banjir,” jelas Hasto.
“Dalam waktu satu jam seluruh tim sudah siap seperti membangun dapur umum dan makanan didistribusikan ke seluruh Kantor PAC, ranting dan anak ranting,” sambungnya.

Saat mencicipi makanan, Hasto menilai sajian untuk korban banjir sudah memenuhi unsur kelezatan, kesehatan dan gizi. Dia juga menyerahkan sembako bantuan DPP PDI Perjuangan berupa beras dan mie instan untuk diolah Tim Baguna menjadi makanan siap saji.
“Sistem sudah bekerja dengan baik. Warga DKI yang memerlukan bantuan dari Baguna kami siap. Dan kami siap seluruh menu memenuhi standar kesehatan karena inilah yang menjadi concern Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Hasto.
Dia juga mengundang masyarakat terdampak banjir untuk datang ke posko-posko pengungsian dan dapur umum yang sudah disiapkan DPD PDIP Jakarta. Sejauh ini posko sudah dibuka di sejumlah tempat, yakni di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara.
“Partai hadir di tengah rakyat dan kami dilarang untik membeda-membedakan warga atas dasar pilihan politiknya, dasar suku atau agama,” kata Hasto.
“Siapa pun yang memerlukan bantuan dari Baguna kami siap hadir memberikan pelayanan, paling tidak layanan dapur umum ini,” lanjut dia.

Hasto menjelaskan, rumahnya juga terdampak banjir. Sebagai warga yang punya pengalaman susahnya menjadi korban banjir, dia berpendapat ada pembangunan yang mengabaikan tata ruang yang baik dan mengabaikan lingkungan.
Kealpaan perhatian terhadap dua aspek itu, sebutnya, membuat kondisi banjir semakin buruk di DKI Jakarta.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jakarta Adi Wijaya atau Aming menambahkan, selain makanan, pihaknya juga menyediakan minuman serta dua perahu karet sebagai alat evakuasi korban banjir.
Mengenai makanan, Aming mengatakan sampai sore ini sudah mendistribusikan 2.500 rice bowl kepada masyarakat Ibu Kota.
“Dalam satu kresek ada 20 nasi dalam berbentuk rice bowl yang terdiri dari nasi, telor dadar, mi goreng ditambah air mineral,” jelas Aming.
“Perintah Ibu Megawati untuk membuka dapur umum sejalan dengan napas PDI Perjuangan dalam semangat kerakyatan. Bergotong royong membantu rakyat yang kesusahan,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS