BATU – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko minta seluruh instansi harus sudah membangun sinergitas dalam menghadapi kemungkinan bencana alam yang disebabkan puncak hujan di bulan November sampai dengan Februari 2022.
“Bencana alam bisa terjadi kapan saja dimana saja. Prediksi puncak hujan pada bulan November sampai dengan Februari 2022. kita harus siap siaga apabila terjadi bencana alam di Kota Batu,” kata Dewanti, Jumat (29/10/2021).
Terkait ini, pada Rabu (27/10/2021) lalu, Dewanti memimpin apel darurat siaga bencana menghadapi musim hujan di Lapangan Sumberbrantas, Kota Batu.

Apel ini, adalah upaya Pemkot Batu untuk melihat kesiapsiagaan para personel dalam mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi akibat anomali iklim La Nina Moderate yang diprediksi akan terjadi di wilayah Jawa Timur.
“Sekaligus di masa pandemi ini kita juga harus ekstra melayani masyarakat dalam menekan angka penyebaran Covid 19 di wilayah kota batu,” ujarnya.
Dalam apel itu, Dewanti berpesan, konsep penanggulangan bencana harus bisa dilakukan dengan menggunakan prinsip dan cara yang tepat. Sehingga mampu meminimalisir dampak buruk yang menimpa korban.

“Prinsipnya, penanggulangan bencana alam adalah cepat dan tepat, guna meminimalisir korban dan kehilangan harta benda,” jelas Dewanti.
Dia menambahkan, dalam menghadapi peristiwa bencana alam, hal yang harus diutamakan adalah keselamatan jiwa warga baru harta bendanya.
Pihaknya juga berharap upaya koordinasi dan sinergitas antar instansi pemerintah dan masyarakat harus dilakukan secara terpadu dan saling mendukung, berdaya guna, memanfaatkan waktu, tenaga dan biaya sebaik mungkin secara terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan secara benar.

“Koordinasi antar instansi harus terus diterapkan,” ujar Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.
Dalam acara ini, juga dilaksanakan penanaman sejumlah 1.450 pohon buah yang terdiri dari alpukat, nangka, jeruk keprok 55 dan berbagai pohon buah di daerah rawan bencana, dan sekaligus memberi santunan untuk anak yatim yang berada di Kota Batu.
Bibit pohon berjenis buah-buahan yang ditanam itu bantuan dari PT SIER untuk penghijauan kembali di daerah Bumiaji. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS