Rabu
21 Mei 2025 | 2 : 44

Menteri Anas Ajak IPNU Jadi Bagian Penting Pembangunan Indonesia dan Dunia

PDIP-Jatim-Menteri-Anas-02022023

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas, mengajak Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) untuk menjadi bagian penting dari perubahan dan pembangunan Indonesia dan dunia. Salah satunya melalui Sembilan Bintang Penjuru Kader Nahdlatul Ulama (NU).

“Sembilan Bintang Penjuru Kader NU ini kalau kita kuasai, insya Allah IPNU ke depan akan terus bisa bertahan dengan baik dan IPNU akan menjadi bagian penting dari perubahan dan pembangunan di Indonesia dan juga di dunia,” ujar Menteri Anas saat orasi ilmiah di acara pelantikan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pusat Periode 2022-2025 di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Politisi PDI Perjuangan tersebut menjelaskan yang dimaksud dengan sembilan bintang penjuru. Pertama, penguasaan dunia digital. Disampaikan, digitalisasi menjadi salah satu dari fokus reformasi birokrasi tematik pada bidang pemerintahan yang sedang diakselerasikan.

Kedua, kemampuan teknokrasi dan kebijakan publik. Menurutnya, NU sebagai salah satu organisasi keagamaan yang telah memberikan kontribusi besar pada pembangunan bangsa Indonesia.

“Teman-teman NU sudah mulai masuk ke sektor itu dan dampaknya sudah mulai dirasakan dan IPNU sudah mulai harus masuk ke tempat ini,” jelas mantan Bupati Banyuwangi itu.

Selanjutnya, ketiga, pemahaman ilmu agama. Menteri Anas meminta IPNU, IPPNU, dan NU terus memperkuat ilmu agama dengan pemahaman-pemahaman yang kontekstual dengan berbagai bidang yang tumbuh.

Kelimat, semangat kemandirian ekonomi, dan menjadi warga dunia, serta berakar pada tradisi nusantara. Berikutnya adalah duta moderasi beragama, aktivis sosial pendidikan, dan penguasaan sains dan teknologi.

“Kampanye-kampanye moderasi beragama yang dibangun, dan disampaikan secara lantang oleh almarhum K.H. Abdurrahman Wahid perlu terus kita lakukan, terutama oleh IPNU,” tegasnya.

Selain itu Mantan Bupati Banyuwangi tersebut juga mengajak IPNU dan IPPNU untuk perangi radikalisme, serta berpikir out of the box. Disampaikan, inovasi yang dinilai penting adalah inovasi yang berdampak dan memiliki hasil dan bermanfaat untuk sesama.

“Ada banyak inovasi. Tentu ini menjadi jalan terpendek. Maka, jika memakai cara biasa dan normatif, kita bisa lama untuk mencapai tujuan. Maka diperlukan inovasi, berpikir out of the box untuk meringkas jalur,” pungkasnya. (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

DPRD Banyuwangi Terima Kunjungan Mahasiswa Untag, Belajar Penyusunan dan Pembahasan Perda

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi puluhan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas ...
KOLOM

Menimbang Kebijakan Fiskal dan Asumsi Ekonomi Makro 2026

Oleh: Ketua Banggar DPR, Said Abdullah HARI ini, bertepatan dengan 20 Mei, sebagai hari kebangkitan nasional, ...
EKSEKUTIF

Pimpin Upacara Harkitnas, Wabup Antok Tekankan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangkitan

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025. ...
LEGISLATIF

Soal Demo Ojol Tuntut Potongan Tarif, Puan: DPR Sedang Cari Win-Win Solution

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan pengemudi ojek online (ojol) ...
SEMENTARA ITU...

Dirham Akbar Jadi Ketua PBSI Lamongan, Fokus ke Pembinaan Atlet

LAMONGAN – Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan resmi dilantik oleh ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Rekanan Peserta Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Dikaji Lagi

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) minta agar rekanan yang ...