SOLO – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terus memantau proses reorganisasi partai mulai Musyawarah Anak Cabang (Musancab) sampai pelaksanaan Kongres April depan. Mega minta kader-kader PDI Perjuangan yang ingin masuk dalam struktural, agar tidak menggunakan cara-cara lama yang biasanya berujung pada perpecahan.
Menurut Megawati, siapa yang berjuang untuk partainya pasti akan terlihat masyarakat bawah. Begitu juga siapa yang mendompleng di PDI Perjuangan, akan dilihat masyarakat bawah.
Dia mengungkapkan, ada kader yang pingin jadi Ketua DPC tapi tidak mau turun ke masyarakat, terus saingannya dicoret dari pencalonan. “Apakah pikiran kita mau tetap kuno? Melakukan pergesekan, perpecahan,” kata Megawati, saat berpidato peresmian patung proklamator Ir Soekarno, di kantor DPC PDI Perjuangan Solo, Jumat (13/2/2015).
Terhadap kader PDI Perjuangan yang rajin turun ke masyarakat namun tercoret dari pencalonan Ketua DPC, kata Mega, akan dimasukkan lagi sebagai calon ketua DPC. “Secara alami, mereka akan bersaing dan yang menang tentu yang mampu menarik aspirasi masyarakat. Nah inilah yang saya pantau terus,” jelasnya.
Jika PDI Perjuangan terjebak pada perpecahan dan gesekan internal, tambah Megawati, PDI Perjuangan tidak akan pernah menjadi partai pelopor seperti dicita-citakan Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno.
Dengan kesolidan pilar partai yakni eksekutif, legislatif dan struktural, Megawati yakin PDI Perjuangan akan bisa menjadi partai terdepan di perpolitikan republik ini.
Turut hadir dalam peresmian patung, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Sekjen Eriko Sotarduga dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, Wali Kota yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Walikota Achmad Purnomo. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS