Selasa
26 November 2024 | 5 : 35

Megawati: Jangan Pilih Calon yang Pindah Partai Hanya Demi Kekuasaan

pdip-jatim-mega-puti-madiun

MADIUN – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri minta kadernya tidak memilih calon kepala daerah yang pindah-pindah partai hanya karena tergiur kekuasaan yang lebih tinggi.

“Ada di Jatim, kepala daerah yang pindah partai demi kekuasaan. Dia tinggalkan kandang banteng demi kekuasaan. Ingat, yang pindah partai jangan dipilih lho..” kata Megawati saat menjadi juru kampanye akbar pasangan Cagub-cawagub Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, di Lapangan Gulun, Kota Madiun, Kamis (21/6/2018).

Padahal kata Megawati, kepala daerah tersebut sudah menjadi pemimpin di daerahnya, namun rela meninggalkan rakyatnya karena ingin membidik kekuasaan yang lebih tinggi. “Padahal kalau sudah banteng, maka seumur hidup dia akan tetap menjadi banteng,” tegas Megawati.

Megawati juga mengintruksikan kepada seluruh warga PDIP dari tingkat DPD hingga anak ranting, agar menyiapkan diri untuk memenangkan pasangan Gus Ipul – Puti Soekarno di Pilkada Jatim. “Kalau sampai kalah, saya pecat semua pengurus PDIP,” tegasnya.

Di Pilkada Jatim kata dia, PDIP bergandengan tangan dengan kelompok Nahdliyin untuk merajut nilai-nilai kebangsaan yang pernah dilakukan oleh pendiri bangsa.

“Orang menyebut koalisi merah hijau seperti semangka. Tapi saya maunya semangka yang luarnya merah dalamnya hijau,” jelas Megawati sambil berkelakar.

“Hijaunya PKB dan merahnya PDIP insyaallah akan membawa kemakmuran untuk masyarakat Jawa Timur,” kata Cak Imin.

Karena itu, dia menyebut, memenangkan pasangan Gus Ipul – Puti Soekarno sama saja dengan jihad untuk memakmurkan masyarakat Jatim. “Karena itu mari luruskan niat, semoga setiap tetes keringat kita memenangkan Gus Ipul – Puti dicatat sebagai pahala,” terangnya.

Cak Imin menilai, pasangan Gus Ipul – Puti adalah pasangan yang sangat ideal. Gus Ipul sebagai representasi warga Nahdliyin dan Puti Soekarno sebagai representasi kelompok nasionalis.

“Fakta sejarah tidak bisa diingkari, bahwa Indonesia dibela dan dibangun oleh kelompok agama dan nasionalis,” jelasnya.

Kampanye terbuka yang dihadiri ratusan ribu massa itu adalah kampanye terbuka terakhir pasangan Gus Ipul – Puti Soekarno sebelum hari pemungutan suara pada 27 Juni mendatang.  (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...